JAKARTA - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengaku telah menerima kabar tentang rencana pengunduran diri jabatan komisaris utama PT Pertamina Endriartono Sutarto."Saya memang mendengar informasi (rencana mundur) itu. Saya mengetahui staf beliau (Endriartono) minta waktu hari ini, tapi belum ketemu," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (3/9/2008).
Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Sofyan tidak menjelaskan mekanisme pengunduran diri mantan Panglima TNI tersebut.
Kabar pengunduran diri Endriartono masih simpang siur. Pasalnya beberapa pejabat terkait justru mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
Coorporate Secretary PT Pertamina Sudirman Said ketika dikonfirmasi mengenai rencana pengunduran diri Endriartono, mengaku baru mendengar kabar tersebut. "Saya belum mendengar kabar itu, besok saya cek," cetusnya melalui pesan pendeknya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu. Bahkan sebagai pejabat yang dikenal gemar berbicara blak-blakan ini mengaku belum memiliki informasi terkait penguduran diri itu.
Endriartono Sutarto tercatat menduduki posisi komisaris utama sejak Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Sugiharto. Pengangkatanya melalui surat Keputusan Menneg BUMN Nomor KEP-122/MBU/2006 tertanggal 7 Desember 2006. (Setiawan Ananto/Sindo/jri@okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar