(Zeronews – Commodity) – Minyak masih tetap berakhir melemah dalam 5 sesi berturut-turut. Light sweet crude periode Oktober ditutup $109.35, turun 36 sen. Minyak menyentuh level rendah di $107.22, merosot lebih dari $40 dari catatan rekor tingginya di $147.27 tanggal 11 Juli.
Crude oil pada penutupan perdagangan Selasa tercatat rendah di $110. Light sweet crude oil bergerak ke $109.71 per barrel, turun $5.75 . Minyak ambruk ke level rendah baru dalam beberapa bulan ke $105.46 di perdagangan elektronik.
Investor menanti data persediaan minyak mingguan yang dirilis hari ini (4/9) oleh Department of Energy. Laporan ini mundur 1 hari disebabkan oleh adanya libur Labor day. Crude oil mingguan berakhir 24 Agustus turun sekitar 170.000 barrel .Sementara itu, suplai gasoline minggu lalu turun 1.2 juta barrel.
Dollar kembali menguat kemarin di perdagangan New York (3/9) yang makin mengurangi hedge terhadap komoditas. Dollar makin mencapai level tinggi barunya terhadap pound, yang disebabkan oleh kekecewaan pasar tenaga kerja dan consumer confidence yang dirilis Inggris. Greenback juga menguat terhadap euro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar