Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Ketakutan Landa Wall Street, Harga Minyak Melonjak

NEW YORK - Setelah sempat mengecap kegembiraan, ketakutan kembali melanda pasar saham Wall Street. Hal tersebut membuat harga saham berjatuhan dan harga minyak membumbung tinggi.

Pasar keuangan Amerika yang mendapat pinjaman USD700 miliar yang rencananya digunakan untuk membantu mendongkrak harga penjualan dari ancaman gelombang besar defisit dan perekonomian yang sulit, menjadi perhatian tersendiri.

Pada Senin lalu, para investor hampir seluruhnya menjual sahamnya di pasar, karena harga minyak yang sempat naik dan ini merupakan upaya meraih keuntungan.

Pasar saham Dow Jones sempat turun 372 poin, dan mereka keluar dari indeks pasar pada Jumat lalu, setelah pejabat administrasi dan pimpinan Kongres berjanji akan mengambil tindakan dengan membukukan utang pada krisis finansial.

"Akhir pekan lalu para investor melihat berita streaming dan mereka sekarang baru menemukan kesalahannya," kata analisis pasar saham dan investasi dari Stifel Nicholaus Joseph Battipaglia, seperti dikutip Associated Press, Selasa (23/9/2008).

Para investor menilai, masa depan kontrak perdagangan minyak di bulan Oktober akan cerah dengan penambahan bahan bakar. Akan tetapi kontrak di bulan November juga ada keuntungan sekira USD6,62-109,37.

Sementara itu di pasar Asia pada Selasa lalu harga minyak berada di bawah USD109 per barel. Padahal pasar saham regional sempat kacau.

Adapun pada perdagangan pekan lalu minyak sempat menguat, karena agen pemerintah sebagai pengatur komoditas Nymex menjamin tidak akan mengambil keuntungan untuk menekan pasar menghadapi manipulasi yang mereka lakukan.

Sedangkan komisi perdagangan komoditi mengatakan, pemantaaun penutupan pasar hari ini terus bergerak terhadap harga minyak. (ade) A Nabhani - Okezone

Tidak ada komentar: