NEW YORK - Harga minyak mentah yang sempat menyentuh level tertinggi di atas USD147 per barel pada dua bulan lalu, merosot tajam akibat kalutnya ekonomi Negeri Paman Sam.Pelemahan nilai tukar USD dan kekacauan pasar saham di Wall Street telah menekan pergerakan harga minyak mentah dunia.
Ketidakpastian di pasar keuangan AS, memberikan cerminan bahwa ekonomi AS gontai. Sehingga muncul kecemasan akan merosotnya permintaan terhadap minyak.
"Sekarang ini, kelesuan ekonomi benar-benar tidak terhindarkan dan masyarakat memilih tidak teralu banyak kendaraan atau truk, serta tak banyak berbelanja," ujar President Tampa James Cordier, yang juga satu grup dengan Trading Group and OptionSellers.com, seperti dikutip AP, Rabu (17/9/2008).
Harga minyak mentah pada perdagangan New York Mercantile Exchange, jenis light sweet untuk pengiriman Oktober merosot USD4,56 menjadi USD91,15 per barel setelah sempat terperosok ke USD90,51, level terendah sejak 8 Februari lalu.
Harga minyak mentah sudah turun sekitar USD55 atau 37 persen sejak melonjak ke atas level USD147 pada 11 Juli. Candra Setya Santoso - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar