Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Penjualan rumah di AS membaik

Zeronews ekbis. Penjualan rumah bekas di AS mencatat kenaikan yang melebihi prediksi bulan lalu. Kenaikan terjadi berkat pembelian akan harga rumah yang terkena potongan harga. Namun jumlah rumah yang belum terjual masih di rekor tertingginya, mengindikasikan bahwa krisis sektor perumahan belumlah berakhir. Existing home sales naik 3,1% bulan lalu menjadi 5,0 juta unit.

Dimana hampir 1/3 penjualan datang dari rumah sitaan, menuru laporan National Association of Realtors (NAR). Pada saat yang sama, harga median rumah bekas turun 7,1% dari tahun sebelumnya, dan jumlah rumah yang ada di pasaran naik mencapai rekor.
Penjualan rata-rata mencapai 4,95 juta unit dalam tiga bulan terakhir, jumlah yang sama dengan tiga bulan sebelumnya, mengindikasikan pembelian telah mencapai titik terendahnya. Namun, banyaknya jumlah rumah di pasaran berarti harga properti kemungkinan masih terus turun, menekan kekayaan dan pembelanjaan konsumen.
Kenaikan penjualan tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan jumlah properti yang masuk pasar karena kasus penyitaan. Menurut NAR, ada sekitar 4,67 juta unit rumah yang belum terjual di pasar, mencerminkan 11,2 bulan pasokan pada tingkat penjualan saat ini, tertinggi dalam sejarah. NAR mengatakan bahwa pasar dikatakan stabil bila inventory-to-sales ratio-nya sekitar 5-6 bulan.
Penjualan rumah bekas merupakan 85% aktivitas pasar perumahan, sedangkan sisanya adalah penjualan rumah baru. Penjualan rumah bekas dihitung berdasarkan penutupan kontrak dan mencerminkan kontrak yang ditandatangani satu atau dua bulan lalu. Oleh karena itu, para ekonom menganggap penjualan rumah baru (new home sales), yang dihitung ketika kontrak ditandatangani, barometer yang tepat untuk pasar. Departemen Perdagangan AS akan mengumumkan data new home sales malam ini, yang diperkirakan turun 0,9%.

Tidak ada komentar: