Selasa, 26 Agustus 2008, 08:01 WIB - OLEH Nanang Wahyudin
Kospi mengawali perdagangan hari ini terkoreksi tajam. Sektor keuangan Seoul akan memimpin kejatuhan Kospi setelah saham sejenis yang diperdagangkan di bursa Wall Street kembali terperosok karena kekhawatiran akan kekacauan krisis keuangan AS yang menimbulkan banyaknya perbankan yang mengalami likuidasi/kebangkrutan.
Kospi mengawali perdagangan hari ini terkoreksi tajam. Sektor keuangan Seoul akan memimpin kejatuhan Kospi setelah saham sejenis yang diperdagangkan di bursa Wall Street kembali terperosok karena kekhawatiran akan kekacauan krisis keuangan AS yang menimbulkan banyaknya perbankan yang mengalami likuidasi/kebangkrutan.
Selain itu, saham yang sensitive dengan fluktuasi harga minyak dunia yang saat ini berada di $115/barel dapat memberikan tekanan bagi saham transportasi (Korean Air Line) dan ritel (Lotte Shopping Co Ltd). Tetapi yang membatasi penurunan Kospi yakni pelemahan mata uang won dapat mengangkat kinerja saham-saham di sektor eksportir. Kospi berjangka September yang di awal pembukaan hari ini (190.95) atau turun 260 poin dari penutupan Senin kemarin (193.55). Dengan melihat sesi perdagangan saham di Wall Street pada hari Senin 25/08 yang mengalami penurunan relatif besar (DowJones -241,81 & Nasdaq -49,12) harga minyak WTI Composite pada hari Senin ditutup pada $115,46 perbarel, berarti adanya kenaikan dari penutupan hari Jum’at sebesar $114,59 per barel.
Dengan perkiraan diatas sesi perdagangan indeks Kospi berjangka September (KSU8) hari ini, Selasa 26/08 mengalami penurunan. Dengan kisaran transaksi 190.00 – 193.55
Level beli 190.00 – 190.30 target 193.50, stop beli 189.70
Level jual 193.20–193.50 target 190.10, stop jual 193.80
Tidak ada komentar:
Posting Komentar