Divisi Riset - HDB. Index perdagangan NIKKEI kontrak Juni hari Selasa 17/06 saham Nikkei diperdagangkan dalam range perdagangan relatif sedang 145 poin, dengan sesi pembukaan (14295) 30 poin dibawah penutupan harga hari Senin 16/06 (14325). Pada perdagangan awal Nikkei sempat mengalami penurunan dengan day-low diawal perdagangan (14285) dan selanjutnya membentuk day-high di level (14430), dengan ditutup menguat 70 poin dari penutupan sesi pertama hari Senin kemarin (14325). Perdagangan hari Selasa 17/06 saham Nikkei <.N225> ditutup melemah -6,00 poin menjadi 14348,37. Aksi investor yang mengunci kenaikan indeks Nikkei setelah perdagangan sebelumnya mengalami penguatan tajam. Sedangkan mereka juga menantikan data inflasi AS yang akan dirilis malam ini dapat memberikan mempengaruhi sentiment pasar. Beberapa saham yang sebelumnya menguat dan kini mengalami kerugian seperti yang dialami Honda Motor Co yang turun 1,8% menjadi 3.780 yen dan Advantest Corp turun 2,1% menjadi 2.550 yen, dimana dua perusahaan tersebut menjadi pemicu turunnya Nikkei.
· The Topix Index naik 0,02% menjadi 1.401,98 poin.
· Dua dari tiga perusahaan bank terbesar Jepang berhasil naik, menyusul rebound yang dialami saham Lehman Brother di Wall Street setelah CEO Lehman mengatakan posisi modal dasar perusahaan masih sangat kuat kendati telah merugi $2,8 milyar . Top lender Mitsubishi UFJ Financial Group turun 0,2% menjadi 1.080 yen. Sedangkan Mizuho Financial Group menanjak 0,2% menjadi 568.000 yen dan Sumitomo Mitsui Financial Group 1,1% menjadi 925.000 yen.
Saham Jepang diawal perdagangan hari ini akan mengalami penurunan bersamaan dengan saham keuangan AS seperti Mitsubishi UFJ Financial Group yang mengalami tekanan setelah Goldman Sachs memperingaktkan outlook untuk sector perbankan AS, sehingga memukul saham Wall Street. Sementara itu, Nikkei Chicago ditutup pada level 14425 dengan range 14415-14550. Dengan melihat sesi perdagangan saham di Wall Street pada hari Selasa 17/06 yang mengalami penurunan relatif besar (DowJones -108,78 & Nasdaq -17,05) harga minyak WTI Composite pada hari Selasa ditutup pada $133,55 perbarel, berarti adanya penurunan dari penutupan hari Senin sebesar $134,61 per barel.
Dengan perkiraan diatas sesi perdagangan Nikkei hari Rabu 18/06 mengalami pelemahan. Dengan kisaran transaksi 14250–14455 Dengan level beli 14260 – 14290, target 14450, stop beli 14220 level jual 14420– 14450, target 14260 stop jual 14480.
KOSPI……………. KSU8
Perdagangan saham KOSPI kontrak September pada hari Selasa 17/06 mengalami kenaikan pada pembukaan pada level (227.10) 60 poin diatas penutupan harga Senin 16/06 (226.50). Kospi di perdagangkan dalam range yang relative besar 385 poin, dengan day-high terjadi diawal perdagangan (227.70) dengan mencapai day-low (223.85), atau bergerak melemah 130 poin dari penutupan hari Senin kemarin (226.50). Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) <.KS11> ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa di Seoul (17/06) sebesar 0,57% atau menjadi 1.738,71 poin, dimana index telah mencatatkan penurunan hampir 6% selama bulan Juni. Kejatuhan saham Seoul dipimpin oleh pabrikasi dan konstruksi setelah konfederasi serikat pekerja Seoul berencana akan melakukan mogok besar-besaran di bulan Juli sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan impor daging sapi AS dan sejumlah kebijakan pemerintah lainnya. Saham kontruksi yang mencatatkan kejatuhan setelah para pekerja bangunan dan para supir truk juga melakukan protes karena kehawatiran beberapa kebijakan yang diambil pemerintah dapat menimbulkan kerugian bagi pekerja. Saham Hyundai Engineering & Construction turun 5,06% menjadi 76.900 won dan Daewoo Engineering & Construction kehilangan 3,36% menjadi 17.250 won. Selengkapnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar