Divisi riset - HDB. Dollar AS melemah terhadap euro di hari perdagangan kedua dalam pekan ini setelah terperosoknya housing starts AS ke posisi terendahnya lebih dari 17 tahun terakhir di bulan Mei. Kondisi ini menurunkan kesempatan kenaikan suku bunga Federal Reserve. Tetapi kerugian yang dialami dollar dapat terbatasi bersamaan dengan sikap para trader yang juga mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter di Uni Eropa setelah anggota pejabat bank sentral Eropa Lorenzo Bini Smaghi mengatakan hanya adanya kenaikan 25 basis poin untuk suku bunga ECB untuk membawa inflasi berada dibawah target 2%. Masalah inflasi dan suku bunga menjadi fokus pasar terhadap pergerakan mata uang.
EUR / USD Sesi penutupan perdagangan mata uang hari Selasa 17/06, euro bergerak naik tipis yang hanya 0,3% dengan ditutup pada posisi $1.5511 setelah sempat mencatatkan posisi terendah harian $1.5461. Dimana euro menghapus semua perolehan keuntungan mereka terhadap dollar AS sebelumnya dengan kembali melemah di sore harinya setelah ZEW ekonomi sentiment Jerman menunjukkan hasil dibawah perkiraan pasar, sehingga menaikan kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi di kawasan Uni Eropa. Dimana ekspektasi indeks di bulan Juni turun menjadi -52,4 poin jika dibandingkan dengan estimasi hanya turun -42,0 poin dari bulan sebelumnya -41,4 poin. Kondisi tersebut juga mempertambah kekhawatiran terhadap inflasi 15 negara di zona Eropa yang menanjak mencapai rekor baru ditengah tingginya harga pangan dan bahan bakar. Berdasarkan data yang dilansir Eurostat, inflasi di negara-negara itu menembus 3,7% pada bulan Mei. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 1999, ketika mata uang tunggal euro mulai digunakan. Hal tersebut membuat pihak pejabat bank sentral eropa akan memfokuskan perhatian utama pada laju inflasi. Level Beli 1.5470 -1.5500, target 1.5613 stop beli 1.5440, level Jual 1.5590-1.5620 dan target 1.5476 stop jual 1.5650 perkiraan kisaran transaksi daily Rabu 1.5470-1.5620.
USD / JPY Sampai penutupan New York Selasa malam, mata uang yen Jepang bergerak menguat 0,2% dengan ditutup dilevel $107.93, hasil ini menunjukkan penguatan pada yen dengan menjauh dari posisi lemahnya dalam 4 bulan terakhir $108.58. Terkoreksi dollar AS tidak lepas dari beberapa data AS yang dirilis menunjukkan penurunan terutama dari sektor perumahan. Stabilnya mata uang yen juga dipengaruhi oleh hasil BOJ minutes yang diumumkan pagi hari ini, dimana bank sentral Jepang akan menerapkan kebijakan yang fleksibel dengan mempertahankan suku bunga 0,5%. Dengan mempertimbangkan secara seksama resiko ekonomi global yang berkembali saat ini. Sebagaimana kita mengetahui resiko tingginya inflasi secara global akan terus meningkat dan ekonomi AS yang belum menunjukkan suatu tanda kepastian. Perkiraan kisaran transaksi daily Rabu 107.00–108.50 level beli 107.10-107.40 target 108.43 stop beli 106.80, level jual 108.20-108.50 target 107.22 stop jual 108.80.
GBP / USD Perdagangan Selasa 17/06 mata uang poundsterling sampai penutupan New York berhasil kembali ke area $1.95, setelah terkoreksi dolar AS yang didorong oleh sentimen negatif pasar atas berkurangnya spekulasi kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan 25 Juni mendatang menyusul berpindahnya outlook the Fed mengenai rencana pemulihan ekonomi terhadap melambungnya harga minyak mentah dunia yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global daripada masalah inflasi yang terjadi saat ini. Dimana poundsterling yang sempat menguat sesaat dirilisnya data inflasi CPI ke posisi tertinggi harian $1.9699 setelah Consumer price inflasi Inggris untuk tahun ke tahun mencatatkan kenaikan 3,3% di bulan Mei yang merupakan hasil tertinggi sejak 1997 dan juga berada diatas target bank sentral Inggris 2,0%. Dimana data tersebut menguatkan pasar terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of England. Namun penguatan sterling tidak bertahan lama dan kembali terperosok hingga kelevel $1.9470 kaena kondisi tersebut menjadi dilema bagi BoE karena makin menguatnya perlambatan ekonomi beberapa waktu kedepan dengan disertai tingginya inflasi yang tercermin dari situasi global saat ini. MPC Vote Out akan menjadi fokus pasar terhadap sterling sore hari ini, untuk mengetahui seberapa besar anggota BoE yang menyetujui tetapnya suku bunga 5,0% pada pertemuan 5 Juni lalu. Perkiraan kisaran transaksi daily Rabu 1.9500 – 1.9650 Aksi Beli 1.9510 – 1.9540, target 1.9648 stop beli 1.9480 dengan level Jual 1.9660-1.9660 target 1.9518 stop jual 1.9690.
USD / CHF Sepanjang perdagangan hari Selasan kemarin mata uang Swiss franc bergerak menguat tipis terhadap dollar AS dengan ditutup pada $1.0416 setelah sempat menyentuh area $1.0379 dan high $1.0457. Chf yang sempat melemah setelah data Industrial Production perkuartal menunjukkan angka penurunan -9,3% dari estimasi -5,5% yang hasil sebelumnya 6,8%. Perkiraan kisaran transaksi daily Rabu 1.0330-1.0440 level Beli 1.0335-1.0365 target 1.0439, stop buy 1.0300, level Jual 1.0410-1.0440 target 1.0357, top sell 1.0470. Selengkapnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar