Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Kakao Melemah, Masih Berpotensi Tertekan

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures New York terpantau mengalami penurunan ke posisi terendahnya dalam sembilan bulan belakangan (16/10). Komoditas ini kembali mengalami tekanan seiring memburuknya kondisi krisis keuangan global. Ancaman resei menjadi alasan utama penurunan harga komoditas-komoditas dunia.

Dari sisi permintaan, dapat dipastikan akan terjadi penurunan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu dari sisi penawaran terjadi peningkatan yang cukup besar. Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia dikabarkan akan meningkatkan supply kakao. Pantai Gading telah memulai panene tahun ini. Dengan melemahnya sisi permintaan dan menguatnya sisi penawaran, kami memperkirakan bahwa penurunan harga kakao masih akan berlanjut. Output kakao global akan mengalami surplus pada tahun pemasaran yang berakhir tanggal 30 September 2009 mendatang.

Harga kakao berjangka untuk kontrak bulan Desember mengalami penurunan sebesar 106 dolar (4.6%) dan ditutup pada posisi 2201 dolar per metric ton. Harga kakao ini sempat menguat 2.8% pada perdagangan selama dua hari sebelumnya. Harga kakao pada sesi perdagangan malam tadi sempat anjlok ke posisi 2190 dolar per metric ton, level terendahnya sejak tanggal 28 Januari.

Tidak ada komentar: