Singapura - Harga minyak terus merosot tajam setelah bailout ditolak oleh House of Representatives AS. Penolakan bailout dikhawatirkan akan memperparah krisis ekonomi di AS yang akhirnya akan menurunkan permintaan minyak di negara yang haus minyak itu.Akibatnya, harga minyak terus bergeser ke posisi rendah. Di Asia, harga minyak dalam perdagangan hari Selasa 30 September turun di bawah US$ 100 per barel atau drop 10 persen setelah penolakan bailout yang dramatis oleh DPR AS.
Seperti dikutip AFP, Selasa (30/9/2008) harga minyak light sweet crude untuk pengiriman November turun US$ 10,52 atau 9,8 persen ke posisi US$ 95,64 per barel.
Sedangkan minyak Brent North Sea untuk pengiriman di bulan yang sama anjlok 9,56 dolar AS ke posisi US$ 93,44.
Selain harga komoditas, penolakan bailout juga menghancurkan bursa Asia pada perdagangan Selasa. Bursa-bursa Asia mengalami penurunan paling besar dalam sehari.Dadan Kuswaraharja - detikFinance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar