JAKARTA - China, semakin mantap menguasai perekonomian dunia. Hal ini dikarenakan kemajuan ekonomi di Negeri Macan Asia, terbuka dan melakukan reformasi.Berdasarkan temuan survei yang dilakukan HSBC Commercial Banking, sekira 40 persen perusahaan privat di Cina atau lebih dari 700 ribu perusahaan akan melakukan ekspansi bisnisnya ke luar negeri dalam waktu tiga tahun.
"Kami melihat akan lebih banyak lagi perusahaan privat di China yang berbisnis ke luar negeri serta menjadikan Hong Kong sebagai batu loncatan menuju pasar Internasional," ungkap General Manager and Global Co-Head Commercial Banking HSBC Margaret Leung, dalam keterangan tertulis kepada okezone, di Jakarta, Kamis (11/9/2008).
Selain itu, sebanyak 43 persen perusahaan privat akan berekspansi ke luar negeri, sedangkan 63 persen di antaranya berencana memperkuat jaringan penjualan mereka.
Adapun saat ini 55 persen responden memiliki aktifitas perdagangan dan ekonomi di luar China dan 56 persen dari mereka mengekspor produk sendiri. Sementara 39 persen menjual produk melalui agen perdagangan dan 22 persen melakukan kerja sama dengan rekanan perusahaan luar negeri.
Beberapa perusahaan yang akan melakukan ekspansi keluar negeri, sekira 26 persen berfokus pada perdagangan. Selain itu Hong Kong memiliki pengaruh positif dalam perkembangan perusahaan dengan tersedianya layanan perdagangan dan keuangan, citra internasional, informasi bisnis, layanan konsultasi dan pelayanan dan kebijakan yang berpihak.
Sementara itu, Proffesor of School Management Fudan University Liang Xiaoya Assistance menuturkan, hanya sebagian kecil perusahaan privat saja yang memakai jasa perbankan asing.
Namun, tren perubahan dimasa datang akan lebih banyak perusahaan memakai jasa bank asing, sebagaimana dalam surveinya menunjukkan semakin tertarik responden terhadap pelayanha bank asing seperti pinjaman RMB, hedging, merger serta bantuan akuisisi.
Di samping itu, perusahaan privat yang akan ekspansi keluar negeri, sebagian besar adalah perusahaan bergerak secara swadaya pada masa awal berdiri dengan 71 persen pinjaman mereka berasal dari commercial bank milik negara dan hanya 12 persen yang pinjam dari bank asing.
Kendala yang dihadapi perusahaan privat saat ekspansi keluar negeri adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Maka untuk mempermudah mereka, HSBC melalui jaringan global dan memiliki pelayanan commercial banking di 46 wilayah telah menyediakan layanan one stop shop untuk menjawab kebutuhan dari perusahaan privat di Cina untuk go internasional.A Nabhani - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar