Zeronews – Economy. Data inflasi bulan Juli di Indonesia ternyata masih cukup tinggi (01/08). Dari data yang dirilis oleh BPS siang ini, terpantau bahwa untuk bulan Juli 2008 ini tingkat inflasi bulanan mencapai 1,37 persen. Inflasi selama 7 bulan pertama tahun 2008 ini (Januari-Juli 2008) mencapai 8,85 persen, sedangkan year on year (Juli 2008 dibanding Juli 2007) tercatat sebesar 11,9 persen.
Meskipun kenaikan harga BBM tidak lagi menjadi penyumbang inflasi, akan tetapi bahan makanan dan biaya masuk sekolah dasar terutama sekolah swasta dan kenaikan elpiji merupakan faktor penyebab masih tingginya inflasi di bulan Juli 2008.
Biaya sekolah dasar 9,95 naik atau hampir 10 persen. Sedangkan di perumahan masih ada kenaikan bahan bakar rumah tangga, utamanya kenaikan elpiji yang berlaku untuk semuanya baik 3 kg dan 12 kg.
Biaya kenaikan elpiji yang harus dibayar rumah tangga naik 12,3 persen dalam bulan Juli. Rusman memberikan rekomendasi agar pemerintah membenahi distribusi elpiji.
Sementara itu untuk kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan adalah daging ayam dan telur ayam ras. Selain itu, cabe rawit yang mengalami kenaikan sekitar 40,9 persen juga menyumbang tingginya inflasi.
Meskipun kenaikan harga BBM tidak lagi menjadi penyumbang inflasi, akan tetapi bahan makanan dan biaya masuk sekolah dasar terutama sekolah swasta dan kenaikan elpiji merupakan faktor penyebab masih tingginya inflasi di bulan Juli 2008.
Biaya sekolah dasar 9,95 naik atau hampir 10 persen. Sedangkan di perumahan masih ada kenaikan bahan bakar rumah tangga, utamanya kenaikan elpiji yang berlaku untuk semuanya baik 3 kg dan 12 kg.
Biaya kenaikan elpiji yang harus dibayar rumah tangga naik 12,3 persen dalam bulan Juli. Rusman memberikan rekomendasi agar pemerintah membenahi distribusi elpiji.
Sementara itu untuk kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan adalah daging ayam dan telur ayam ras. Selain itu, cabe rawit yang mengalami kenaikan sekitar 40,9 persen juga menyumbang tingginya inflasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar