Zeronews - FX. Presiden European Central Bank, Jean Claude Trichet, hari ini (09/07) kembali memperingatkan bahwa inflasi masih akan mengancam Zona Eropa. Namun, pada pidatonya di depan Parlemen Eropa tersebut, Trichet menegaskan bahwa ia tidak punya sikap bias apapun.
Trichet menegaskan mulai saat ini, ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki bias tertentu. Trichet mengungkapkan bahwa inflasi telah mencapai level yang cukup mengkhawatirkan, yakni sekitar 4%, dan akan tetap berada diatas level target ECB yakni 2% hingga setidaknya tahun depan. Namun, di sisi lain, Trichet juga memperingatkan bahwa tingkat pertumbuhan juga tidak terlalu bagus. Kuartal kedua ini akan sangat berbeda dengan kuartal pertama, dan ia memperkirakan kuartal ketiga yang tidak terlalu baik.
Selain itu, Trichet juga mengungkapkan bahwa penting bagi AS untuk mempertahankan kekuatan mata uangnya, dan bahkan ECB pun nyaman dengan level dollar yang menguat. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa dalam waktu dekat ECB tidak akan meningkatkan suku bunganya kembali.
Sementara itu, pertumbuhan GDP Eropa menguat 0.7% pada kuartal pertama dari kuartal keempat tahun lalu, yang berarti naik 2.1% yoy. Angka ini merupakan revisi dari data yang sebelumnya dilaporkan pada 3 Juni yang menyatakan pertumbuhan sebesar 0.8% qoq dan 2.2% yoy.
Gain Euro semakin menipis, terpantau kini hanya menguat 0.13%, dan semakin mendekati level terendah seminggu terhadap Dollar. Kini, Euro diperdagangkan sekitar level 1.5690/92.
Trichet menegaskan mulai saat ini, ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki bias tertentu. Trichet mengungkapkan bahwa inflasi telah mencapai level yang cukup mengkhawatirkan, yakni sekitar 4%, dan akan tetap berada diatas level target ECB yakni 2% hingga setidaknya tahun depan. Namun, di sisi lain, Trichet juga memperingatkan bahwa tingkat pertumbuhan juga tidak terlalu bagus. Kuartal kedua ini akan sangat berbeda dengan kuartal pertama, dan ia memperkirakan kuartal ketiga yang tidak terlalu baik.
Selain itu, Trichet juga mengungkapkan bahwa penting bagi AS untuk mempertahankan kekuatan mata uangnya, dan bahkan ECB pun nyaman dengan level dollar yang menguat. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa dalam waktu dekat ECB tidak akan meningkatkan suku bunganya kembali.
Sementara itu, pertumbuhan GDP Eropa menguat 0.7% pada kuartal pertama dari kuartal keempat tahun lalu, yang berarti naik 2.1% yoy. Angka ini merupakan revisi dari data yang sebelumnya dilaporkan pada 3 Juni yang menyatakan pertumbuhan sebesar 0.8% qoq dan 2.2% yoy.
Gain Euro semakin menipis, terpantau kini hanya menguat 0.13%, dan semakin mendekati level terendah seminggu terhadap Dollar. Kini, Euro diperdagangkan sekitar level 1.5690/92.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar