Zeronews – Economy. Perdagangan rupiah di pasar spot antar bank Jakarta pada pagi hari ini (22/07) kembali melanjutkan koreksinya terhadap dolar AS. Penguatan rupiah yang cukup tajam pada minggu lalu memberikan kesempatan bagi para investor untuk melakukan aksi ambil untung.
Pada perdagangan valas pagi hari ini rupiah turun 8 poin ke posisi 9.165 per dolar AS. Posisi rupiah pagi ini melemah dibanding penutupan perdagangan Senin kemarin di level 9.147 per dolar AS.
Kembalinya harga minyak ke US$ 131 per barel dijadikan momentum pelaku pasar untuk melepas rupiah, karena berasumsi kenaikan harga minyak akan menambah biaya impor.
Sementara mata uang dolar AS mengalami tekanan setelah harga minyak naik dan hasil kinerja perbankan seperti Bank of America yang memperlihatkan kerugian yang melebihi ekspektasi pasar.
Pada perdagangan valas pagi hari ini rupiah turun 8 poin ke posisi 9.165 per dolar AS. Posisi rupiah pagi ini melemah dibanding penutupan perdagangan Senin kemarin di level 9.147 per dolar AS.
Kembalinya harga minyak ke US$ 131 per barel dijadikan momentum pelaku pasar untuk melepas rupiah, karena berasumsi kenaikan harga minyak akan menambah biaya impor.
Sementara mata uang dolar AS mengalami tekanan setelah harga minyak naik dan hasil kinerja perbankan seperti Bank of America yang memperlihatkan kerugian yang melebihi ekspektasi pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar