Rabu, 11 Juni 2008
Zeronews-Index. Sebagian bursa Wall Street (11/06) ditutup melemah menyusul sinyal dari Bernanke bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga. Namun Dow Jones berhasil ditutup menguat menyusul upgrade terhadap saham Coca-Cola.
Dow Jones berakhir menguat 9.44 poin atau 0.08% ke level 12,289.76; Nasdaq ditutup melemah 10.52 poin atau 0.43% ke level 2,448.94; dan indeks S&P 500 membubuhkan kerugian 3.32 poin atau 0.24% ke level 1,358.44.
Saham dari sektor yang sensitif terhadap growth seperti produsen chip dan developer software melemah setelah Chairman The Fed Ben Bernanke semalam yang menyatakan bahwa ia akan menolak ekspektasi inflasi secara kuat, yang mengindikasikan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya. Tentunya ini akan meningkatkan borrowing cost sehingga efeknya negatif terhadap saham.
Saham energi memimpin pelemahan S&P 500 menyusul kontrak minyak mentah anjlok sebesar $3 per barrel. Indeks saham energi S&P 500 melemah 2.2%, dipimpin oleh Exxon Mobil yang anjlok 1.3% ke level $87.89.
Saham Coca-Cola melonjak 3.9% ke level $58.01 setelah sebuah sekuritas melakukan upgrade terhadap saham tersebut, menyatakan bahwa Coca-Cola akan menangguk keuntungan dari penjualan internasional meskipun pasar domestik melemah. Rivalnya Pepsico juga menguat 3.4% ke level $67.58 setelah menyatakan bahwa mereka akan memenuhi outlook laba pada 2008.
Apple yang menguat 2.2% ke level $185.64 menahan pelemahan Nasdaq setelah kemarin mengumumkan iPhone 3G terbaru serta kenaikan target saham dari Lehman Brothers dan Citigroup.
Sementara itu, saham Lehman Brothers melanjutkan pelemahannya. Malam ini saham tersebut kembali anjlok 6.7% ke level $27.50. Artinya, sejak Kamis saham ini sudah melemah sebesar 20%. Kemarin, Lehman mengumumkan prediksi kerugian kuartal keduanya sebesar $2.8 miliar.
Zeronews-Index. Sebagian bursa Wall Street (11/06) ditutup melemah menyusul sinyal dari Bernanke bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga. Namun Dow Jones berhasil ditutup menguat menyusul upgrade terhadap saham Coca-Cola.
Dow Jones berakhir menguat 9.44 poin atau 0.08% ke level 12,289.76; Nasdaq ditutup melemah 10.52 poin atau 0.43% ke level 2,448.94; dan indeks S&P 500 membubuhkan kerugian 3.32 poin atau 0.24% ke level 1,358.44.
Saham dari sektor yang sensitif terhadap growth seperti produsen chip dan developer software melemah setelah Chairman The Fed Ben Bernanke semalam yang menyatakan bahwa ia akan menolak ekspektasi inflasi secara kuat, yang mengindikasikan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya. Tentunya ini akan meningkatkan borrowing cost sehingga efeknya negatif terhadap saham.
Saham energi memimpin pelemahan S&P 500 menyusul kontrak minyak mentah anjlok sebesar $3 per barrel. Indeks saham energi S&P 500 melemah 2.2%, dipimpin oleh Exxon Mobil yang anjlok 1.3% ke level $87.89.
Saham Coca-Cola melonjak 3.9% ke level $58.01 setelah sebuah sekuritas melakukan upgrade terhadap saham tersebut, menyatakan bahwa Coca-Cola akan menangguk keuntungan dari penjualan internasional meskipun pasar domestik melemah. Rivalnya Pepsico juga menguat 3.4% ke level $67.58 setelah menyatakan bahwa mereka akan memenuhi outlook laba pada 2008.
Apple yang menguat 2.2% ke level $185.64 menahan pelemahan Nasdaq setelah kemarin mengumumkan iPhone 3G terbaru serta kenaikan target saham dari Lehman Brothers dan Citigroup.
Sementara itu, saham Lehman Brothers melanjutkan pelemahannya. Malam ini saham tersebut kembali anjlok 6.7% ke level $27.50. Artinya, sejak Kamis saham ini sudah melemah sebesar 20%. Kemarin, Lehman mengumumkan prediksi kerugian kuartal keduanya sebesar $2.8 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar