Rabu, 11 Juni 2008
Zeronews–Index. Indeks bursa di Korea, Kospi, pada perdagangan pagi ini (11/06) dibuka menguat, di mana posisi indeks cash terakhir menanjak sebesar 7.35 poin (0.4%) pada level 1781.73, sementara indeks berjangka kontrak Juni naik 190 poin pada level 227.45. Pada pasar awal ini terpantau pembelian saham-saham yang telah ambruk kemarin khususnya sektor teknologi dan perbankan.
Kospi dimulai dengan kokoh setelah membukukan penurunan selama 3 sesi perdagangan dengan meredanya harga minyak dunia menolong sector transportasi dan manufaktur seperti Korean Air Line dan Hyundai Motor. Saham Korean Air dan Hyundai Motor meningkat setelah harga minyak dunia turun ke level $131/barrel setelah menyentuh level tertinggi $139/barrel pada hari Jumat kemarin. Bagaimanapun juga prospek atas peningkatan suku bunga di US kemungkinan memukul saham teknologi dan sector semikonduktor setelah Fed Chairman Ben Bernanke menegaskan kembali focus Fed atas inflasi yang membuat saham teknologi melemah.
Faktor pasar tidak membaik terlalu banyak tetapi Sung Jin-kyung dari Daishin Securities memperkirakan untuk melihat kemantapan bursa atau pergerakan yang flat setelah membukukan penurunan yang sangat tajam. Tetapi akan berakhirnya kontrak option dan future dalam minggu ini akan mempengaruhi pergerakan bursa dan banyak investor yang mengambil sikap menunggu.
KEPCO dan perusahaan konstruksi Turki, Enka Insaat sudah membeli dokumen untuk tender membangun dan menoperasionalkan pabrik tenaga nuklir pertama Turki. Hyundai Heavy Industries memesan jaringan produksi 5 solar cells dari Centrotherm untuk memperkuat solar activities.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar