Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Proyeksi, Tren IHSG di Antara Sentimen Global dan Kepastian Soal Stimulus AS

Oleh : Andi Romeo Sagita
JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan ambil untung di tengah maraknya sentimen negatif global-regional sambil menunggu sejumlah data bakal mewarnai gerak Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (28/1/2014). 
Namun indeks pun masih punya kesempatan untuk naik mengingat secara teknikal trend uptrend masih terbuka. Bank Sentral AS, The Federal Reserve, akan memulai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari, Selasa.


Pengurangan stimulus menjadi hal yang dinanti keputusannya para investor global. Pelemahan ekonomi China pun ikut menekan. Semalam waktu Indonesia, bursa Wall Street memerah. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,26 persen; Indeks S&P500 turun 0,49 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq ambrol 1,08 persen.

IHSG kemarin menjadi salah satu yang terburuk performanya bersama pelemahan terdalam dalam 4 bulan di bursa Asia. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.360,35 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.286,44 (level terendahnya) juga di sesi 1. IHSG berakhir di level 4.322,78.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Riset Asjaya Indosurya Securities memerkirakan indeks di rentang level 4.284–4.381 hari ini. Nuansa merah regional, bercampur rasa gundah dan kepanikan investor berpadu menjadi satu menghasilkan tekanan terhadap IHSG sebelumnya.

Namun tekanan tersebut tertahan pada support 4.284 yang masih tidak terlewati, menandakan bahwa penurunan masih bersifat wajar sebagai efek dari kenaikan berturut-turut yang telah terjadi dalam waktu singkat dengan rentang yang tinggi pada beberapa hari perdagangan sebelumnya.

Potensi pembalikan ke arah naik masih terlihat ditandai dengan ditutupnya perdagangan pada level penutupan di atas level 4.284. Jika level 4.284 berhasil dijebol maka support berikutnya terletak pada 4.256 dan resistance tujuan terdekat saat ini berada pada level 4.381.

Secara umum IHSG masih dalam pola uptrend dengan support terendah adalah 4.109 yang tidak boleh dijebol supaya trend tidak berubah. Saham pilihan adalah SSMS, BBCA, BBNI, MYOR, ASII, UNVR, DSNG, SMMT dan SIMP.JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan ambil untung di tengah maraknya sentimen negatif global-regional sambil menunggu sejumlah data bakal mewarnai gerak Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (28/1/2014).


Penulis: Robertus Benny Dwi Koestanto
Editor : Palupi Annisa Auliani
Free Download
MP3,Lirik,Video Klip
www.musik-100-indo.blogspot.com
Agen Pulsa Gratis
Pulsa murah
Transaki gagal cash back Rp. 1000
www.my7-pulsamurah.blogspot.com
Jual furniture
Sofa, meja makan, meja kantor, meja belajar, kursi sudut, kursi tamu, kitchen set,
Gratis ongkos kirim
www.klendermakmur.blogspot.com

Tidak ada komentar: