Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memindahkan rekening APBD ke rekening pribadi miliknya yang diinvestasikan ke pasar saham. PPATK menemukan jumlah dananya mencapai miliaran yang di 'cuci' ke pasar modal.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua PPATK Agus Santoso ketika ditemui detikFinance usai Seminar Nasional PPATK di Hotel Mercure, Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/11/2011).
"Jumlahnya bervariasi, ada yang jutaan sampai dengan miliaran bahkan ada yang diputerin dulu via pasar saham," kata Agus.
Ia mengatakan, kebanyakan PNS di daerah ini membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu sebagai indentitas untuk administrasi investasi. Tetapi, alhasil ketika terjadi transaksi miliar yang masuk kedalam suspicious transaction atau transaksi mencurigakan PPATK pasti melacaknya.
"Mereka coba bikin KTP palsu. Tapi pasti ketahuan juga," katanya.
Modus seperti ini, sambung Agus sudah menjadi 'tradisi' sejak lama. Tidak hanya PNS di Pemda tapi juga di tingkat Pemerintah Pusat.
"Yang simpan dana APBD di rekening pribadi sudah berlangsung lama. Kebanyakan Pemda walau pusat juga ada. Coba tanya Irjen Kemdagri apa sudah ada action atau belum?" tutur Agus.
"Bagaimanapun PPATK akan menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia bersih," imbuh Mantan Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, PPATK menemukan banyak praktek penyimpangan pengelolaan rekening pemerintah pusat oleh bendahara di tingkat pemerintah daerah. Lucunya, modus penyimpangan tersebut dilakukan dengan memindahkan dana pemerintah ke rekening pribadi.Herdaru Purnomo - detikFinance
Free Download
MP3,Lirik,Video Klip
www.musik-100-indo.blogspot.com
Agen Pulsa Gratis
Pulsa murah
Transaki gagal cash back Rp. 1000
www.my7-pulsamurah.blogspot.com
Jual furniture
Sofa, meja makan, meja kantor, meja belajar, kursi sudut, kursi tamu, kitchen set,
Gratis ongkos kirim
www.klendermakmur.blogspot.com
Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua PPATK Agus Santoso ketika ditemui detikFinance usai Seminar Nasional PPATK di Hotel Mercure, Gajah Mada, Jakarta, Selasa (29/11/2011).
"Jumlahnya bervariasi, ada yang jutaan sampai dengan miliaran bahkan ada yang diputerin dulu via pasar saham," kata Agus.
Ia mengatakan, kebanyakan PNS di daerah ini membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu sebagai indentitas untuk administrasi investasi. Tetapi, alhasil ketika terjadi transaksi miliar yang masuk kedalam suspicious transaction atau transaksi mencurigakan PPATK pasti melacaknya.
"Mereka coba bikin KTP palsu. Tapi pasti ketahuan juga," katanya.
Modus seperti ini, sambung Agus sudah menjadi 'tradisi' sejak lama. Tidak hanya PNS di Pemda tapi juga di tingkat Pemerintah Pusat.
"Yang simpan dana APBD di rekening pribadi sudah berlangsung lama. Kebanyakan Pemda walau pusat juga ada. Coba tanya Irjen Kemdagri apa sudah ada action atau belum?" tutur Agus.
"Bagaimanapun PPATK akan menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia bersih," imbuh Mantan Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, PPATK menemukan banyak praktek penyimpangan pengelolaan rekening pemerintah pusat oleh bendahara di tingkat pemerintah daerah. Lucunya, modus penyimpangan tersebut dilakukan dengan memindahkan dana pemerintah ke rekening pribadi.Herdaru Purnomo - detikFinance
Free Download
MP3,Lirik,Video Klip
www.musik-100-indo.blogspot.com
Agen Pulsa Gratis
Pulsa murah
Transaki gagal cash back Rp. 1000
www.my7-pulsamurah.blogspot.com
Jual furniture
Sofa, meja makan, meja kantor, meja belajar, kursi sudut, kursi tamu, kitchen set,
Gratis ongkos kirim
www.klendermakmur.blogspot.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar