Seluruh indeks utama bursa AS ditutup menguat: Dow Jones naik 401.35 poin atau 4.68% ke level 8,979.26; Indeks S&P 500 melonjak 38.53 poin atau 4.24% ke level 946.37; dan Nasdaq membubuhkan 89.38 poin atau 5.49% ke level 1,717.71.
Minyak mentah semalam sempat menyentuh level $68.50 per barrel untuk pertama kali sejak Agustus dipicu oleh laporan yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah naik sebesar 5.6 juta barrel, jauh dibandingkan ekspektasi 2.2 juta. Pelemahan minyak mentah ini memicu penguatan pada saham-saham consumer goods, seperti Wal Mart (+9.1%), McDonald (+5.7%), Target (+6.1%) dan Costco (+7.8%). Sementara itu, saham energi yang mengalami bargain buying juga ikut menguat meskipun minyak melemah, diantaranya Exxon Mobil (+11.39%), Alcoa (+9.13%) dan Chevron (+5.2%).
Indeks saham finansial S&P berakhir menguat 1.7% setelah mengalami rally di akhir perdagangan dipicu oleh rencana yang sedang disusun oleh para penjamin obligasi. Ambac, MBIA dan penjamin obligasi lainnya kini sedang menyusun rencana yang memungkinkan mereka untuk menjual aset bermasalah kepada pemerintah. Sebelumnya, saham finansial tertekan hebat oleh Citigroup yang kembali mencatatkan kerugian untuk empat kuartal berturut-turut dan melakukan writedown senilai 13 miliar.
Sementara itu, rilis indikator ekonomi yang cukup mengangkat pasar adalah Unemployment Claim yang berada di level 461,000 lebih rendah dari ekspektasi dan inflasi CPI yang flat. Sementara itu, faktor yang menahan penguatan bursa diantaranya adalah industrial production yang anjlok 2.8% dan aktivitas manufaktur Philadelphia yang anjlok ke level -37.5, terendah dalam 18 tahun.
Dengan menguatnya bursa Wall Street, pasar regional diperkirakan akan diperdagangkan menguat hari ini, meskipun masih rawan terhadap volatilitas. (RP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar