(Zeronews – FX) – Pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap yen pada perdagangan hari ini (01/09) mengalami penurunan yang cukup tajam. Dolar anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu minggu seiring dengan spekulasi bahwa terus melonjaknya harga minyak mentah akan memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi di AS. AS merupakan negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Di samping mengalami penurunan terhadap yen, dolar juga terlihat bergerak bearish terhadap euro. Badai Gustav yang semakin mengancam pengilangan minyak mentah di Teluk Meksiko memberikan tekanan pada dolar sementara memberikan support bagi pergerakan harga minyak mentah.
Sementara itu dolar-sterling mengalami peningkatan di tengah komentar dari konselor Inggris bahwa perekonomian Inggris saat ini sedang menghadapi fase penurunan terburuk selama 60 tahun belakangan.
Dolar-yen turun ke posisi 108.21, level terendahnya sejak tanggal 21 Agustus. Pada penutupan perdagangan minggu lalu posisi dolar-yen berada pada 108.80. Untuk minggu ini diperkirakan dolar-yen akan mengalami penurunan hingga mencapai level 108 yen. Dolar-euro turun ke level 1.4688 dari 1.4673. Sementara itu dolar-sterling bergerak menguat menjadi 1.8094 dari 1.8211.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar