Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Kospi Pagi Melorot Dipimpin Eksportir dan Produsen Kapal

Zeronews – Index. Indeks bursa di Korea, Kospi, pada perdagangan pagi ini (04/08) bergerak melemah, di mana posisi terakhir indeks cash turun sebesar 35.71 poin (2.27%) pada level 1538.0, sementara indeks berjangka kontrak September melorot tajam sebesar 460 poin pada level 198.00. Bursa hari ini ditekan dengan kekuatiran pasar akan kesehatan perekonomian di Amerika, imbas dari jatuhnya Wall Street oleh kerugian besar data kuartalan General Motors sebesar $15.5 miliar serta meningkatnya harga minyak mentah dunia.

Hari ini Kospi melemah tajam adipimpin oleh saham pembuat kapal, di antaranya Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co setelah melaporkan bahwa order produksi dibatalkan karena wan prestasi pembayaran client mereka. Peningkatan harga minyak dan meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi US setelah negatifnya data tenaga kerja US telah memukul sentiment pasar dan sector exporter seperti Hyundai Motor.

Beberapa saham unggulan yang sudah membukukan penurunan adalah Hyundai Motor Co terkoreksi setelah perusahaan mengatakan penjualan dalam pasar local turun 3.6% ke level 192,197 unit setelah pemogokan tenaga kerja menghambat produksi. Saham perusahaan shipbuilders, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co yang merupakan perusahaan terbesar ketiga di dunia melemah setelah perusahaan mengatakan pada tanggal 1 Agustus perusahaan membatalkan order sebesar 619 milyar won untuk 8 kendaraan container setelah klein gagal membayar.

Sementara Hyundai Mipo Dockyard Co juga membatalkan order sebesar 197 milyar won untuk 4 kendaraan kimia setelah pembeli gagal membuat pembayaran awal. Saham Hana Tour Service juga melemah setelah Goldman Sachs & Co memangkas rekomendasinya dari “neutral” menjadi “sell”.

Kenaikan harga minyak ikut menekan bursa setelah Israel mengingatkan bahwa Iran sudah dalam tahap penyelesaian program nuklir nya, sehingga membangkitkan kekuatiran terjadinya konfrontasi supply di antara Negara anggota OPEC. Minyak mentah berjangka di pasar Asia hari ini meningkat lebih dari $1 per barrel di atas level $126 per barrel-nya

Tidak ada komentar: