Zeronews – Economy. Pergerakan perdagangan rupiah di pasar spot antar bank Jakarta pada pagi hari ini (28/07) terpantau mengalami koreksi. Rupiah mengalami penurunan setelah mata uang dolar AS mengalami penguatan oleh data-data ekonomi AS yang menunjukkan peningkatan. Kondisi ini memberikan spekulasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga membuat dolar kembali diburu.
Akibatnya rupiah yang sejak dua pekan lalu bersinar akan menghadapi tekanan aksi ambil untung yang membuat cenderung melemah. Pada perdagangan valas hari ini rupiah ada di posisi 9.122 per dolar AS dan ditransaksikan di kisaran 9.112-9.132 per dolar AS. Posisi rupiah pagi ini melemah jika dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu yang ada di level 9.117 per dolar AS.
Tidak hanya itu, naiknya lagi harga minyak ke US$ 125 per barel akan membuat rupiah tertekan. Selain itu investor juga tengah mengantispasi keluarnya data inflasi Juli 2008.
Akibatnya rupiah yang sejak dua pekan lalu bersinar akan menghadapi tekanan aksi ambil untung yang membuat cenderung melemah. Pada perdagangan valas hari ini rupiah ada di posisi 9.122 per dolar AS dan ditransaksikan di kisaran 9.112-9.132 per dolar AS. Posisi rupiah pagi ini melemah jika dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu yang ada di level 9.117 per dolar AS.
Tidak hanya itu, naiknya lagi harga minyak ke US$ 125 per barel akan membuat rupiah tertekan. Selain itu investor juga tengah mengantispasi keluarnya data inflasi Juli 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar