Zeronews – Economy. Pergerakan rupiah di pasar spot antar bank Jakarta pagi hari ini (18/07) terpantau kembali mengalami peningkatan terhadap dolar setelah kemarin semapt terkoreksi tipis oleh ambruknya bursa saham. Turunnya harga minyak dunia ke US$ 129 per barel membuka peluang rupiah untuk menguat. Sementara itu sentimen bursa saham yang masih rentan mampu juga menekan laju rupiahPara investor diharapkan berhati-hati mencermati pergerakan rupiah pagi ini. Meskipun demikian, intervensi BI diyakini masih akan menjaga rupiah pada tertitori yang aman.
Pada perdagangan hari ini rupiah menguat 3 poin ke posisi 9.142 per dolar AS. Jika pasar saham dalam negeri bisa rebound, rupiah bisa kembali menguat.
Harga minyak yang mulai melemah akan membuat kebutuhan valas impor minyak juga berkurang. Jika tren harga minyak terus turun tekanan terhadap APBN bisa sedikit berkurang.
Sementara mata uang dolar AS belum bisa bebas bergerak meski pasar saham di Wall Street sudah hijau. Penyebabnya karena pelaku pasar masih menebak-nebak kapan kelesuan ekonomi AS akan berakhir.
Pada penutupan perdagangan dini harit adi di bursa AS, euro ada di posisi 1,5850 dolar AS yang menguat dari hari sebelumnya 1,5821 dolar AS. Sedangkan terhadap yen, mata uang paman sam menguat 106,37 yen dari hari sebelumnya 105,12 yen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar