Rabu, 02 Juli 2008
Zeronews – Economy. Pada perdagangan di pasar apot antar bank Jakarta pagi hari ini (02/07) pergerakan rupiah terhadap dolar AS kembali cenerung mengalami penurunan. Nilai tukar rupiah cenderung melemah setelah pada Selasa kemarin dapat menahan diri dari gempuran inflasi atas intervensi BI.
Pelaku pasar mulai mengkalkulasi dampak inflasi di bulan Juni yang mencapai 2,46% dan year on year 11,03% terhadap suku bunga BI Rate yang akan diputuskan rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada 3 Juli. Kenaikan inflasi diprediksi akan membuat BI mengambil keputusan menaikkan suku bunga. Karena antisipasi tersebut pelaku pasar valas mulai mengambil posisi jual untuk mengamankan investasinya.
Pada perdagangan valas hari ini rupiah melemah 10 poin ke posisi 9.225 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya yang ada di level 9.215 per dolar AS.
Sementara dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa waktu AS kembali melemah terhadap euro dan yen karena pelaku pasar pesimistis terhadap aktivitas industri manufaktur di negeri Paman Sam itu.
Euro menguat ke posisi 1,5796 dolar AS dibanding hari sebelumnya 1,5745 dolar AS. Sedangkan terhadap yen, mata uang AS melemah di posisi 106,10 yen dibanding hari sebelumnya 106,13 yen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar