Zeronews – Economy. Penutupan perdagangan rupiah di pasar spot antar bank Jakarta pada sore hari ini (24/07) terpantau makin menguat secara signifikan terhadap dolar AS. Rupiah ditutup menguat oleh penurunan harga minyak dunia ke US$ 124 per barel. Mata uang lokal ini terus melaju ke posisi terkuatnya. Penurunan harga minyak mentah duni amembuat kebutuhan dolar untuk impor minyak mentah menjadi berkurang.
Pada penutupan perdagangan valas sore hari ini rupiah menguat 10 poin ke level 9.127 per dolar AS. Pelaku pasar memprediksi rupiah punya peluang menguat lagi jika harga minyak cenderung turun. Berkurangnya tekanan terhadap APBN juga turut memicu menguatnya mata uang lokal ini.
Sementara mata uang negara kawasan lainnya ditutup bervariasi terhadap dolar AS seperti dolar Hong Kong melemah 0,03% menjadi 7,800, rupee India melemah 0,32% menjadi 42,185, won Korea menguat 0,27% menjadi 1.006,75, yen Jepang menguat 0,21% ke 107,71, peso Filipina melemah 0,55% menjadi 44,050 dan dolar Singapura menguat 0,22% menjadi 1,3607.
Pada penutupan perdagangan valas sore hari ini rupiah menguat 10 poin ke level 9.127 per dolar AS. Pelaku pasar memprediksi rupiah punya peluang menguat lagi jika harga minyak cenderung turun. Berkurangnya tekanan terhadap APBN juga turut memicu menguatnya mata uang lokal ini.
Sementara mata uang negara kawasan lainnya ditutup bervariasi terhadap dolar AS seperti dolar Hong Kong melemah 0,03% menjadi 7,800, rupee India melemah 0,32% menjadi 42,185, won Korea menguat 0,27% menjadi 1.006,75, yen Jepang menguat 0,21% ke 107,71, peso Filipina melemah 0,55% menjadi 44,050 dan dolar Singapura menguat 0,22% menjadi 1,3607.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar