Kamis, 03 Juli 2008
Zeronews – Economy. Perdagangan rupiah di pasar spot antar bank pagi hari ini (03/07) terpantau mengalami penigkatan yang cukuk diwarnai was-was. Di samping arahan dari bursa saham, pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan tergantung keputusan BI Kamis siang ini. BI akan menentukan tingkat suku bunga acuan BI Rate.
BI kemungkinan akan menaikkan suku bunga menyusul tingginya inflasi di bulan Juni yang mencapai 2,46% dan year on year 11,03%.
Pada perdagangan valas hari ini rupiah turun 2 poin ke posisi 9.212 per dolar AS. Rupiah Kamis pagi ini ditransaksikan dikisaran 9.213-9.218 per dolar AS. Selain BI Rate, pasar juga mengkalkulasi tingginya harga minyak dunia dan kebutuhan dolar AS untuk impor minyak Pertamina.
Sementara dolar AS pada perdagangan Rabu waktu AS kembali merosot yang terendah dalam dua bulan terkahir terhadap euro. Pelemahan ini menyusul pengumuman adanya data tenaga kerja yang berkurang hingga 79.000 orang yang menambah ketakutan investor akan kesehatan ekonomi AS.
Pasar juga tengah menanti keputusan Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang rapat pada Kamis ini dan dikabarkan akan menaikkan suku bunga.
Euro ada di posisi 1,5876 dolar AS dibanding hari sebelumnya 1,5796 dolar AS. Sedangkan dolar AS terhadap yen juga turun di posisi 105,84 dari sebelumnya 106,10 yen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar