Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Warren Buffett: Stagflasi Ancam Perekonomian AS


Zeronews – Busines. Kepanikan yang melanda bursa saham AS lagi-lagi terjadi. Pada penutupan perdagangannya dini hari tadi (27/06) Wall Street anjlok tajam. DJIA melemah lebih dari 3% dan ditutup pada posisi terendahnya dalam 21 bulan, bahkan melebihi anjlok tajam yang terjadi akhir tahun 2007 lalu.

Kondisi melemahnya bursa saham Wall Street ini dipicu oleh komentar dari Warren Buffett. Miliuner ini menyatakan sehari sebelumnya bahwa ia masih sangat khawatir dengan kondisi perekonomian di AS saat ini. Menurut Buffett kemungkinan AS masuk ke dalam jurang stagflasi sangat besar karena perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini juga turut diperparah dengan kondisi inflasi yang membesar.

Buffet percaya bahwa kondisi perekonomian AS masih memiliki risiko penurunan yang sangat tinggi. Pernyataan Buffett ini bertolak belakang dengan pernyataan Bernanke sebelumnya. Gubernur Fed ini sebelumnya berusaha menghembuskan angin segar ke pasar dengan menyatakan bahwa risiko perlambatan ekonomi di AS sudah berkurang dan kondisi perekonomian semakin membaik.


Buffet, orang terkaya di dunia saat ini, merupakan pemilik dari perusahaan yang bernilai saham 72 miliar dolar (662.4 triliun rupiah). Perusahaannya Berkshire Hathaway diakuinya telah menjadi korban dari kondisi krisis yang menghantam AS saat ini. Ia juga menambahkan ketidakyakinannya bahwa kondisi perekonomian akan membaik dalam waktu dekat.

Tahun ini pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan hanya akan sebesar 1.4%, kinerja pertumbuhan tersebut merupakan yang terburuk sejak tahun 2001 lalu. Pada tanggal 25 Juni lalu Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga FFR di level 2% untuk menghindari perlambatan pertumbuhan lebih jauh. Sementara itu inflasi tahunan pada bulan Mei lalu mencapai level 4.2%, tingkat inflasi tertinggi sejak Januari.

Kondisi krisis yang kembali menghantam sektor keuangan memaksa Fed untuk melakukan intervensi. Fed sempat melakukan intervensi kepada perusahaan perbankan Bear Stern. Untuk saat ini Fed dikabarkan akan melakukan intervesi terhadap Lehman Brothers yang telah mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 63% sepanjang tahun ini.

Atas langkah Fed tersebut, Warren Buffett menyatakan ketidaksetujuannya. Menurut Buffett Fed tidak perlu melakukan intervensi kepada Lehman. Buffet berpendapat bahwa langkah yang diambil oleh Fed tersebut justru mengakibatkan Fed tidak melakukan intervensi kepada perbankan investasi lain yang lebih besar.

Bear Stern terpaksa setuju untuk diakuisisi setelah perusahaan tersebut terancam bangkrut akibat eksodus klien dan investor. JPMorgan Chase akhirnya membeli Bear Stern dengan bantuan dana dari Fed.

Dalam kesempatan tersebut Buffett juga turut menyampaikan penghargaan dan pujiannya kepada calon presiden AS dari artai Demokrat, Barrack Obama.

Makan Siang Amal
Pernyataan Buffet ini dinyatakannya dalam acara makan siang amal. Acara makan siang amal ini akan ditujukan bagi Glide Foundation yang berbasis di San Fransisco. Glide Foundation merupakan lembaga nirlaba yang menyediakan makanan, layanan kesehatan, dan jasa-jasa lain bagi para orang miskin.

Buffett merupakan orang yang terkenali dengan kemurahan hatinya. Ia adalah seorang philantropist sejati di samping seorang miliuner yang sukses. Menurut Buffett orang-orang yang lebih beruntung seharusnya memiliki kepedulian yang lebih besar bagi orang-orang yang kurang beruntung. Adalah kewajiban semua pihak untuk memberikan fondasi kehidupan yang layak bagi orang-orang miskin.

Sumber: Bloomberg, yahoo, dan lain-lain
Foto-foto: freewebs.com, beginnersinvests.about.com



KapanLagi.com Face




Photobucket



KapanLagi.com Image Hosting





Tidak ada komentar: