17 Juni 2008
Zeronews - Index. Bursa Wall Street malam ini (17/06) terpantau bergerak mixed akibat tekanan pada saham blue chip. Sementara itu, Nasdaq melonjak dipicu oleh saham Research In Motion dan Apple.
Bursa AS berakhir mixed: Dow Jones ditutup melemah 38.27 poin atau 0.31% ke level 12,269.08; indeks S&P 500 menguat flat 0.11 poin atau 0.01% ke level 1,360.14; dan Nasdaq menguat 20.28 poin atau 0.83% ke level 2,474.78.
Saham blue chip tertekan, dipicu oleh downgrade saham komponen Dow Jones yakni Verizon Communications dan AT&T oleh UBS. UBS memangkas rating saham tersebut, dengan alasan tekanan dari pesaing serta lemahnya perekonomian. Coca-Cola, yang melemah 2.2%, juga turut menekan Dow akibat kekhawatiran bahwa banjir di Midwest akan mengakibatkan bahan-bahan baku meroket. Pepsico juga menjadi salah satu top loser di S&P 500.
Nasdaq nyaris berakhir menguat 1% dipicu oleh lonjakan saham Research In Motion, produsen Blackberry, yang menguat 6% ke level $140.98 setelah investor menyatakan bahwa model ponsel Nokia terbaru tidak akan menjadi ancaman bagi dominasi bisnis RIM. Selain itu, Apple yang menguat 2.6% ke level $176.84 juga turut menopang Nasdaq menyusul prediksi bullish dari RBC Capital Markets yang memprediksikan bahwa penjualan iPhone tahun ini akan mencapai angka 14 juta unit.
Zeronews - Index. Bursa Wall Street malam ini (17/06) terpantau bergerak mixed akibat tekanan pada saham blue chip. Sementara itu, Nasdaq melonjak dipicu oleh saham Research In Motion dan Apple.
Bursa AS berakhir mixed: Dow Jones ditutup melemah 38.27 poin atau 0.31% ke level 12,269.08; indeks S&P 500 menguat flat 0.11 poin atau 0.01% ke level 1,360.14; dan Nasdaq menguat 20.28 poin atau 0.83% ke level 2,474.78.
Saham blue chip tertekan, dipicu oleh downgrade saham komponen Dow Jones yakni Verizon Communications dan AT&T oleh UBS. UBS memangkas rating saham tersebut, dengan alasan tekanan dari pesaing serta lemahnya perekonomian. Coca-Cola, yang melemah 2.2%, juga turut menekan Dow akibat kekhawatiran bahwa banjir di Midwest akan mengakibatkan bahan-bahan baku meroket. Pepsico juga menjadi salah satu top loser di S&P 500.
Nasdaq nyaris berakhir menguat 1% dipicu oleh lonjakan saham Research In Motion, produsen Blackberry, yang menguat 6% ke level $140.98 setelah investor menyatakan bahwa model ponsel Nokia terbaru tidak akan menjadi ancaman bagi dominasi bisnis RIM. Selain itu, Apple yang menguat 2.6% ke level $176.84 juga turut menopang Nasdaq menyusul prediksi bullish dari RBC Capital Markets yang memprediksikan bahwa penjualan iPhone tahun ini akan mencapai angka 14 juta unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar