Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

” USD Kembali Tertekan Karena Outlook Interest Rate “

Jakarta 19 juni 2008 , Divisi Riset HDB


AS kembali mengalami pelemahan terhadap mata uang utama dunia untuk kali kedua secara beruntun, menyusul ketidakjelasan outlook suku bunga Federal Reserve dan berlawanan dengan Uni Eropa yang kemungkinan autoritas moneter akan melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan langkah menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan. Pernyataan terbuka yang dilakukan beberapa bank sentral membuat kondisi perdagangan mata uang dapat berfluktuasi besar belakangan hari ini. Sedangkan penurunan terjadi di bursa saham AS juga turut membantu merosotnya dolar AS karena keprihatinan terhadap jatuhnya pasar keuangan. Kondisi ini membuat kalangan trader kembali meninjau ulang atas berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan Agustus mendatang menyusul penurunan data pada housing starts AS ke posisi terendahnya lebih dari 17 tahun terakhir di bulan Mei. Pergerakan dollar hari ini kemungkinan akan terpengaruh oleh hasil dari Philadelphia Fed Business, dengan estimasi adanya penurunan -10,0 poin dari -15,60 poin. Dan tidak menutup kemungkinan berkurangnya Jobless Claims dari 384,0K menjadi 375,0K dapat membuat dollar AS memperoleh gains.

EUR / USD Sesi penutupan perdagangan mata uang hari Rabu 18/06, euro bergerak naik tipis yang hanya 0,1% dengan ditutup pada posisi $1.5536 setelah sempat mencatatkan posisi terendah harian $1.5462. Dimana euro menghapus semua perolehan keuntungan mereka terhadap dollar AS sebelumnya dengan kembali melemah di sore harinya karena faktor teknikal menyusul tidak ada data ekonomi penting yang dirilis. Dan pergerakan euro sendiri dalam beberapa hari kedepan masih dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap inflasi 15 negara di zona Eropa yang menanjak mencapai rekor baru ditengah tingginya harga pangan dan bahan bakar. Berdasarkan data yang dilansir Eurostat, inflasi di negara-negara itu menembus 3,7% pada bulan Mei. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 1999, ketika mata uang tunggal euro mulai digunakan. Hal tersebut membuat pihak pejabat bank sentral eropa akan memfokuskan perhatian utama pada laju inflasi. Dan pergerakan euro hari ini sepenuhnya dapat dipengaruhi oleh reaksi pasar melalui arah teknikal di sore harinya dan memasuki sesi perdagangan AS akan kembali ditentukan oleh data ekonomi AS. Dan peluang euro hari ini mencoba menapaki area $1.56. Level Beli 1.5470 -1.5500, target 1.5613 stop beli 1.5440, level Jual 1.5590-1.5620 dan target 1.5476 stop jual 1.5650 perkiraan kisaran transaksi daily Kamis 1.5470-1.5620.

USD / JPY Sampai penutupan New York Rabu malam, mata uang yen Jepang bergerak menguat 0,1% dengan ditutup dilevel $107.88, hasil ini menunjukkan penguatan pada yen dengan menjauh dari posisi lemahnya dalam 4 bulan terakhir $108.58. Terkoreksi dollar AS tidak lepas dari beberapa data AS yang dirilis menunjukkan penurunan terutama dari sektor perumahan dan jatuhnya bursa Wall Street menyusul kerugian yang dialami dari perusahaan FedEx Corp. Perkiraan kisaran transaksi daily Kamis 107.00–108.50 level beli 107.10-107.40 target 108.43 stop beli 106.80, level jual 108.20-108.50 target 107.22 stop jual 108.80.

GBP / USD Perdagangan Rabu 18/06 mata uang poundsterling sampai penutupan New York berhasil kembali ke area $1.95, setelah sempat terkoreksi hingga posisi terendah harian $1.9479 menyusul haisl PMC Vote Out yang menunjukkan 8:1 anggota BoE menginginkan suku bunga tetap bertahan 5,0%. Hal tersebut menjadikan beban yang cukup berat bagi para pengambil keputusan mengenai langkah apa yang tepat untuk menyikapi kondisi pertumbuhan perekonomian global yang mengalami perlambatan. Ditengah-tengah tingginya inflasi Inggris yang tertuang pada Consumer price inflasi Inggris untuk tahun ke tahun mencatatkan kenaikan 3,3% di bulan Mei yang merupakan hasil tertinggi sejak 1997 dan juga berada diatas target bank sentral Inggris 2,0%. Dimana data tersebut memberikan ruang bagi bank sentral Inggris untuk mengambil langkah merubah kebijakan suku bunga tetap. Dan pergerakan sterling hari ini (15.30 wib) akan kembali diuji oleh data Retail Sales dan Money Supply. Perkiraan kisaran transaksi daily Kamis 1.9500 – 1.9650 Aksi Beli 1.9510 – 1.9540, target 1.9648 stop beli 1.9480 dengan level Jual 1.9660-1.9660 target 1.9518 stop jual 1.9690.

USD / CHF Sepanjang perdagangan hari Rabu kemarin mata uang Swiss franc bergerak menguat terhadap dollar AS dengan ditutup pada $1.0363 yang merupakan penutupan terendah dalam tiga sesi sebelumnya. Dan peluang penguatan Swissfranc hari ini masih dapat terjadi, dengan rekomendasi pembelian dollar AS bilamana chf menembus area $1.0300. Perkiraan kisaran transaksi daily Kamis 1.0290-1.0410 level Beli 1.0290-1.0320 target 1.0400, stop buy 1.0260, level Jual 1.0380-1.0410 target 1.0296, top sell 1.0440. Selengkapnya.....

Tidak ada komentar: