Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Proyek-Proyek Energi Alternatif Terbesar di Dunia


Zeronews – Business. Negara-negara di Timur Tengah memang dinilai kurang memperhatikan penggunaan energi yang bersih, akan tetapi saat ini Bahrain dan UEA sedang berusaha untuk mengubah imej tersebut.

Beberapa minggu lalu, baling-baling selebar 100 kaki mulai dipasang di gedung WTC yang baru saja selesai dibangun di negara tersebut. Baling-baling tersebut diperuntukkan bagi pembangkit listrik tenaga angina yang akan digunakan untuk mensuplai listrik di gedung WTC tersebut. Hal ini menjadikan Bahrain sebagai negara yang memiliki gedung pencakar langit pertama di dunia yang terintegrasikan dengan turbin tenaga angin.

Gedung pencakar langit di Bahrain tersebut terdiri dari dua gedung berbentuk layar yang memiliki 54 lantai. Tiga jembatan kecil menghubungkan kedua gedung tersebut dengan sebuah turbin besar di masing-masing jembatan tersebut. Gedung menyalutkan tenaga angin laut ke turbin-turbin tersebut dan dapat menghasilkan sekitar 10% energi yang digunakan oleh kedua gedung tersebut.

Seiring dengan perubahan iklim dan maraknya pencarian alternative energi yang dapat diperbaharui, perusahaan-perusahaan energi banyak yang berlomba-lomba masuk ke dalam area tersebut. Perusahaan-perusahaan energi tersebut berusaha meyakinkan para investor dan konsumen bahwa mereka dapat menyediakan jenis energi yang bersih dan dapat diperbaharui. Forbes sendiri telah mengindentifikasikan beberapa proyek energi yang paling besar dan mahal.

Bahrain bukanlah satu-satunya negara “Padang pasir” yang berusaha untuk menjadi “hijau” tahun ini. Mojave di padang pasir California juga telah mengembangkan sumber energi matahari. Solel Solar Systems, sebuah perusahaan energi Israel baru-baru ini telah menyetujui memasok Pacific Gas&Electric dengan energi listrik matahari sebesar 553 megawatts untuk 25 tahun, dimulai sejak tahun 2009 mendatang.

Seperti perusahaan-perusahaan lain, PG&E sedang berusaha untukmemenuhi peraturan di California untuk setidaknya mensuplai 20% energi yang dapat diperbaharui pad atahun 2010 mendatang. Sebagai konsekuensinya, Solel merencanakan untuk membangun cermin-cermin solar panel sebanyak 1.2 juta buah yang akan membentang seluas 9 mil persegi di padang pasir tenggara California. Pembangkit tenaga matahari ini akan menggunakan cermin parabolic yang diproduksi Solel untuk mengkonversi panas matahari menjadi tenaga yang dapat menggerakkan turbin.

Padang pasir bukanlah satu-satunya area yang digunakan sebagai pusat pengembangan energi alternatif. Beberapa proyek pengembangan dilakukan di tengah laut. Skotlandia telah mengembangkan sekitar 25% pembangkit listrik tenaga ombak di seluruh Uni Eropa. Sebagai usaha untuk tetap berada pada urutan teratas pada pengembangan sumber enrgi ombak tersebut, Scottish Power, sebuah perusahaan pengembang energi ombak di Skotlandia, berencana untuk membangun pembangkit listrik tenga ombak terbesar di dunia di lepas pantai Pulau Orkney. Jika energi ombak terbukti sebagai sumber tenaga yang menguntungkan, Skotlandia dapat memproduksi lebih dari 1,300 megawatts pada tahun 2020 mendatang. Jumlah tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk kota seukuran Seattle.

Inggris juga tidak mau ketinggalan untuk menjadi negara pengembang energi alternatif. Sebagai negeri yang paling berangin di Uni Eropa, Inggris tidak memiliki luas lahan yang mencukupi untuk mengembangkan sumber tenaga listrik berbasis angin. Untuk itulah Inggris juga turut beralih untuk mengembangkan potensi angin di laut sebagai sumber energi alternatif.

Proyek London Array adalah proyek untuk membangun lebih dari 340 turbin tenaga angina di estuary sungai Thames, tujuh mil dari lepas pantai Kent. Pada saat pembangunan tersebut selesai, London Array akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai terbesar di dunia, yang mampu menghasilkan tenaga listrik yang lebih besar dibandingkan Middelgrunden di Denmark, yang saat ini masih menjadi pembangkit listrik tenag angin terbesar di dunia.

Meskipun London Array sulit dikalahkan, akan tetapi hal tersebut tidak mampu menghentikan taipan minyak dari Texas seperti T.Boone Pickens untuk mencoba mengalahkannya. Meskipun energi alternatif akan menjadi saingan bisnis ladang minyaknya, Pickens tetap berusaha untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia.

Pickens telah menginvestasikan dalam jumlah yang besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin yang akan membentang di empat negara bagian AS dari texas hingga Amarillo. Pembangkit listrik tenaga angin yang direncanakan oleh Picken akan mampu mensuplai 1 juta rumah tangga saat pembangkit listrik tersebut selesa dibangun dan sudah mulai beroperasi.

Sumber: Forbes.com
Foto-foto: forbes.com, www.bakersfieldvision2020.com

Tidak ada komentar: