Selasa, 17 Juni 2008
Zeronews – Commodity. Harga kakao berjangka di penutupan perdagangan bursa ICE Futures New York dini hari tadi (17/06) mengalami peningkatan tajam. Harga kakao menguat ke level tertinggi dalam 20 tahun belakangan seiring dengan anjloknya nilai tukar dolar terhadap rival-rival utamanya, terutama sterling. Kenaikan harga kakao ini juga terjadi akibat spekulasi turunnya peroduksi di Pantai Gading.
Sterling digunakan sebagai mata uang untuk berdagang kakao di London. Pada perdagangan malam tadi nilai tukar sterling mengalami peningkatan terbesar dalam satu bulan terhadap dolar AS. Sementara itu hal lain yang mendorong penguatan kakao adalah adanya kekhawatiran bahwa panen kakao di Pantai Gading akan berkurang kualitas maupun kuantitasnya.
Harga kakao berjangka untuk kontrak bulan September mengalami peningkatan sebesar 36 dolar (1.2%) dan ditutup pada posisi 3030 dolar per metric ton. Harga kontrak kakao paling aktif ini telah mengalami peningkatan mingguan selama tiga minggu berturut-turut. Harga kakao malam tadi sempat mengalami posisi 3040 dolar, tertinggi sejak tahun 1986 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar