Krisis Energi: Obama vs McCain

Zeronews – Business. Harga minyak mentah yang terus melejit akhir-akhir ini telah mengakibatkan kekacauan di negara-negara konsumen minyak dunia. Bukan hanya di Asia, kekacauan ekonomi dan politik juga terjadi di negara-negara Eropa dan AS. Kenaikan harga minyak mentah ini tidak lepas menjadi isu hangat di antara dua kandidat presiden AS yaitu Barack Obama dan John McCain.

Partai Demokrat yang diwakili oleh Barack Obama menginginkan pemerintah untuk meningkatkan konservasi energi dan meningkatkan upaya pengembangan alternative energi. Sementara itu Pihak Republik yang diwakili oleh John McCain menginginkan lebih terbukanya pasar energi.

Harga bahan bakar baik gasoline dan gas yang telah mencapai rekornya tahun ini mengakibatkan masyarakat AS mengalami kesulitan dalam menutupi budget kehidupan mereka. Kenaikan harga bahan bakar tersebut juga sebagian besar merupakan akar masalah dari guncangnya ekonomi AS saat ini.

Akan tetapi tingginya harga bahan bakar bukanlah satu-satunya permasalahan yang menjadi perhatian para pemilih di AS saat ini. Kondisi pasokan minyak mentah yang semakin tidak dapat memenuhi permintaan disertai kekhawatiran penggunaan bahan bakar fosil yang merupakan penyumbang efek rumah kaca juga turut menjadi faktor yang diyakini akan mengganggu stabilitas kehidupan di bumi.

Siapapun pemenang yang berhak masuk ke Gedung Putih akan menghadapi permasalahan energi yang belum pernah dihadapi oleh presiden-presiden lain dalam sejarah. Kebijakan energi yang diajukan oleh Barack Obama dan John McCaim sangat berbeda dan perbedaan ini menimbulkan perdebatan hangat di tengah kampanye pemilihan presiden saat ini.

McCain akan memberikan mandat untuk mengurangi efek rumah kaca dan kemudian menyerahkan kepada mekanisme pasar untuk meningkatkan konservasi energi. Dalam rangka mengurangi kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat seiring kenaikan harga gas, Mc Cain akan menurunkan pajak gas federal.

Di pihak lain Obama akan memajaki perusahaan-perusahaan minyak dan menggunakan uang pajak tersebut untuk membantu masyarakat yang memiliki pendapatan rendah. Ia juga akan mengurangi gas yang menjadi penyebab efek rumah kaca, tapi juga menerapkan denda kepada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan polusi. Dana tersebut akan digunakannya untuk mendanai pengembangan energi yang dapat diperbaharui. Dia juga akan memastikan bahwa pemerintah akan memegang peranan yang lebih besar dalam meningkatkan konservasi energi.

Rencana Kedua Kandidat untuk Meningkatkan Pasokan
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pasokan minyak mentah dari dalam negeri. Pembukaan area penambangan minyak baru di AS diperkirakan akan mampu meningkatkan produksi minyak mentah di negara tersebut sebesar 1-2 juta barel per hari. Salah satu area penambangan minyak mentah yang hingga saat ini belum dibuka adalah Alaska’s Arctic National Wildlife Refuge yang merupakan wilayah konservasi lingkungan. Menjawab hal ini McCain memastikan akan dibukanya beberapa area penambangan baru di wilayah lepas pantai sementara tetap menutup wilayah penambangan di Alaska tersebut. Obama memastikan bahwa pembukaan arena penambangan minyak di Alaska tidak akan dilakukannya.

Demi memenuhi kebutuhan akan bahan bakar minyak perusahaan penyulingan dapat saja mengganti campuran bensin dengan yang kualitasnya lebih rendah. Hal tersebut akan mengurangi beban biaya perusahaan penyulingan sehingga memastikan tingkat produksi perusahaan penyulingan tetap tinggi, akan tetapi dampaknya adalah kondisi udara yang lebih menimbulkan polusi. Menganggapi hal tersebut McCain menyatakan tidak akan menurunkan standar kualitan udara, akan tetapi akan membatasi campuran dalam bensin. Obama menyatakan bahwa ia justru akan mengeluarkan mandat bagi perusahaan penyulingan untuk mengurangi emiten bahan bakar produksi mereka sebesar 10% pada tahun 2020.

Sumber: cnnmoney.com

Foto: johnmccain.com, 8vsb.files.wordpress.com