(Zeronews – FX) – Pergerakan nilai tukar yen pada perdagangan hari ini (26/01) terpantau mengalami kenaikan yang cukup besar. Nilai tukar mata uang Jepang ini masih berada di kisaran rekor tertinggi terhadap sterling dan tertinggi dalam tujuh tahun terhadap euro. Sementara itu terhadap dolar yen juga memperlihatkan penguatan di kisaran tertingginya dalam 13 tahun belakangan.
Kenaikan mata uang yen terehadap rival-rivalnya dipicu oleh spekulasi bahwa resesi global yang terjadi di hamper semua Negara maju di dunia akan menurunkan minat terhadap aksi carry trade. Penguatan yang dialami oleh yen ini juga dipicu oleh spekulasi bahwa rilis data existing homes sales di AS malam nanti akan memperlihatkan penurunan.
Pada hari ini nilai tukar yen terhadap dolar ada di posisi 88.63 yen, menguat sebesar 0.1%
dari posisi penutupan minggu lalu. Minggu lalu yen terhadap dolar mencapai level 87.10, terendah dalam 13 tahun belakangan. Yen terhadap euro mengalami peningkatan sebesar 0.6% menjadi 114.29. Yen terhadap sterling mengalami penurunan yang paling besar, sebesar 1.3% menjadi 120.70 yen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan yen pada hari ini akan cenderung fluktuatif. Pasar Asia yang sepi karena Tahun Baru Imlek, dan pasar Australia yang tutup karena hari libur nasional mengakibatkan para investor memilih untuk rehat sejenak. Bagi para investor lain diharapkan tetap waspada karena pasar yang sepi cenderung bergerak lebih volatil. Untuk hari ini yen terhadap dolar diperkirakan masih akan mengalami pergerakan di kisaran 88.00 – 89.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar