(Zeronews – Commodity) – Harga minyak mentah berjangka pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi (21/01) terpantau mengalami peningkatan yang cukup tajam. Harga minyak mentah membukukan kenaikan terbesar dalam dua minggu belakangan. Kenaikan ini dipicu aksi pembelian oleh para trader menjelang jatuh tempo kontrak Februari pada perdagangan dini hari tadi.
Harga minyak mentah Nymex untuk kontrak bulan Februari mengalami peningkatan sebesar 2.23 dolar (6.1%) dan ditutup pada posisi 38.74 dolar per barel. Peningkatan harian ini adalah yang terbesar sejak tanggal 31 Desember lalu. Harga kontrak paling aktif saat ini, kontrak Maret, mengalami penurunan sebesar 1.73 dolar (4.1%) dan ditutup pada posisi 40.84 dolar per barel.
Para investor yang memperkirakan bahwa kontrak Februari akan mengalami penurunan lebih lanjut menutup posisi mereka, hal ini lazim disebut short covering. Harga kontrak Februari jauh lebih murah dibandingkan harga kontrak-kontrak di bulan berikutnya. Kondisi ini disebut contango.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah dalam waktu dekat masih akan bergerak dalam trend yang bearish. Penurunan kuota OPEC tampaknya tidak memberikan dampak sebesar penurunan permintaan. Diperkirakan harga minyak akan kembali mengetes level terendah Desember di posisi 32.40 dolar per barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar