(Zeronews – Economy) – Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini (16/01) terpantau mengalami penurunan lanjutan terhadap dolar AS. Mata uang lokal ini masih mengalami penurunan meskipun bursa saham global mulai memperlihatkan peningkatan. Kondisi ini terjadi karena kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS masih terus menguat.
Pada rilis data malam tadi angka jobless claims di AS mengalami kenaikan melebihi prediksi. Jobless claims merupakan banyaknya orang yang baru saja kehilangan pekerjaan dan membutuhkan tunjangan pengangguran. Kenaikan angka penganggur di AS ini memberikan sinyal yang makin kuat bahwa ekonomi di negara tersebut terus memburuk.
Pada perdagangan hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11165 per dolar. Rupiah mengalami penurunan sebesar 65 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangannya kemarin yang ada di level 11100 per dolar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan rupiah pada perdagangan besok akan cenderung mengiringi pergerakan bursa saham global. Meskipun ada kemungkinan rebopund teknikal di bursa saham, pergerakan rupiah diperkirakan masih belum akan dapat bergerak bebas di teritori positif. Untuk besok pergerakan rupiah akan berada di kisaran 10800 – 11300 per dolar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar