(Zeronews - Indeks) - Pada akhir perdagangan hari ini (16/1) bursa Hong Kong ditutup pada posisi menguat akibat sinyal positif dari sektor finansial paska dilaporkannya kebijakan pemberian bantuan pemerintah AS terhadap Bank of America yang sedang mengalami kerugian besar.
Kondisi tersebut bukan hanya memberikan keuntungan bagi bursa Hong Kong, namun juga bagi bursa-bursa regional Asia lainnya. Pada bulan ini rencananya pemerintah AS akan mengucurkan dana sebesar 20 miliar dollar guna mencegah Bank of America terperosok kedalam kebangkrutan. Harga-harga saham perbankan dan finansial pun kembali menjadi pendorong utama bagi pergerakan bursa.
Indeks Hang Seng ditutup naik sebesar 12,55 poin atau 0,09% menjadi 13.255,51 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami peningkatan sebesar 203 poin menjadi 13.251 basis poin, dengan level tertinggi sempat mencapai 13.303 poin dan level terendah 13.156 poin. Total turnover pada hari ini mencapai 47,07 miliar hkd.
Saham-saham yang mengalami penguatan diantaranya ialah saham CCB yang naik 0,14 hkd atau 3,71% menjadi 3,91 hkd, saham ICBC naik 0,12 hkd atau 3,61% menjadi 3,44 hkd, saham Bank of China menguat 0,09 hkd atau 4,62% menjadi 2,04 hkd, saham Shimao Property naik 0,34 hkd atau 7,56% menjadi 4,84 hkd, saham China Overseas Land & Investment naik 0,42 hkd atau 3,92% menjadi 11,14 hkd dan saham Air China menguat 0,07 hkd atau 3,87% menjadi 1,88 hkd.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong pada perdagangan awal pekan depan masih akan cenderung positif meski masih berada pada teritori terbatas. Kebijakan bantuan finansial pemerintah AS kepada sektor perbankan dinilai masih akan berimbas positif bagi bursa-bursa regional Asia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar