(Zeronews – FX) – Pergerakan euro-dolar pada perdagangan hari ini terpantau melanjutkan penurunannya (26/01). Euro-dolar makin tertekan oleh kondisi ekonomi zona Eropa yang makin menunjukkan perburukan. Pada perdagangan minggu lalu euro mengalami penurunan ke level terendahnya dalam enam minggu terhadap dolar setelah data ekonomi di Eropa mengalami penurunan.
Euro mengalami penurunan ke posisi terendah dalam enam minggu terhadap dolar pada hari Jumat lalu didorong oleh data buruk dari Inggris. Ditunjukkan oleh preliminary GDP, Inggris mengalami kontraksi GDP sebesar 1.5% pada kuartal keempat lalu.
Pada perdagangan hari ini euro mengalami penurunan sebesar 0.6% terhadap dolar ke posisi 1.2896. Pada hari Jumat lalu euro-dolar mengalami penurunan ke level 1.2764, terendah dalam enam minggu belakangan. Kontraksi manufaktur dan jasa di Eropa agak lebih kecil dibandingkan prediksi.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan mata uang ini di sesi Asia akan cenderung volatile. Sebagian besar pasar Asia ditutup untuk memperingati Hari Raya Imlek. Para investor diharpkan waspada karena perdagangan yang sepi akan cenderung lebih volatil. Untuk hari ini euro-dolar akan mengetes level 1.2750 – 1.2920.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar