(zEROnews – FX) – Pergerakan euro pada perdagangan hari ini tampak cukup volatil (19/01). Pada awal sesi perdagangan, euro mengalami pembukaan menguat cukup besar dibandingkan dolar AS, akan tetapi siang hari ini euro terpantau mulai bergerak dalam trend bearish terhadap dolar.
Euro bergerak dalam trend bearish menjelang pelantikan Barack Obama sebagai presiden AS yang ke-44. Dolar saat ini sedang berada di atas angina terhadap euro karena Obama akan mengeluarkan stimulus fiskal tahap kedua secepatnya. Setelah pelantikan selesai Obama akan segera mengusahakan agar kongres dan senat menyetujui paket stimulus tahan kedua yang direncanakan mencapai besar 800 miliar dolar.
Pada perdagangan hari ini euro tampak berada pada posisi 1.3302 dolar. Posisi euro hari ini tampak tidak berubah dibandingkan posisi penutupan perdagangannya akhir minggu lalu. Euro hari ini sempat mengalami peningkatan ke posisi 1.3379 dolar, tertinggi sejak tanggal 12 Januari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro-dolar pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak dalam kisaran yang tidak terlalu besar. Malam nanti perdagangan di AS diliburkan untuk memperingati Hari Martin Luther King. Untuk hari ini euro diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3200 – 1.3390 dolar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar