(Zeronews – Commodity) – Harga emas pada perdagangan elektronik di Asia hari ini (05/01) terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga emas turut terdorong oleh pusaran konflik di Timur Tengah. Para investor kembali tertarik untuk membeli emas yang terkenal sebagai investasi safe haven dan sarana hegding inflasi.
Konflik antara Israel-Palestina yang telah berlangsung selama 10 hari belakangan diperkirakan tidak akan berakhir dengan mudah. Perjanjian damai yang sedang diusahakan oleh PBB menemui jalan buntu karena kedua pihak yang bertikai menolak semua opsi. Konflik antara Israel-Palestina ini merupakan yang paling besar dalam satu dekade belakangan.
Harga emas spot di Asia hari ini mengalami peningkatan sebesar 0.9% ke posisi 881.75 dolar per ons. Harga emas berjangka Nymex untuk kontrak bulan Februari mengalami peningkatan sebesar 0.4% ke posisi 883.3 dolar per ons. Sementara itu harga kontrak emas Tocom untuk bulan Desember 2009 mengalami peningkatan sebesar 45 yen menjadi 2618 yen per gram.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas di tahun 2009 mendatang akan menguat. Trend menguat emas ini dipicu oleh pembelia terhadap aset safe haven di masa-masa ketidakpastian sektor keuangan global. Untuk jangka pendek emas masih akan berada pada kisaran harga 850 – 950 dolar per ons. Meskipun demikian kemungkinan besar emas akan dapat kembali menembus level 1000 dolar per ons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar