(Zeronews – FX) – Pergerakan nilai tukar dolar AS pada perdagangan hari ini terpantau mengalami penurunan lanjutan terhadap yen (09/01). Dolar bergerak bearish selama tiga hari berturut-turut dan mengarah ke penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu belakangan terhadap mata uang Jepang ini. Melemahnya dolar-yen ini disebabkan oleh spekulasi bahwa data non-farm payroll dan tingkat pengangguran di AS malam nanti akan menunjukkan hasil yang buruk.
Pada rilis data malam nanti diperkirakan bahwa tingkat pengangguran di AS akan mengalami peningkatan menjadi 7% di bulan Desember dari level 6.7% pada bulan November. Tingkat pengangguran 7% ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1993 lalu. Sementara itu non-farm payroll diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 525,000 orang.
Pada perdagangan hari ini nilai tukar dolar-yen tepantau berada pada posisi 91.23. Posisi dolar-yen hari ini mengalami peningkatan tipis dibandingkan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi di New York yang ada di level 91.20 yen. Meskipun demikian nilai tukar dolar-yen mengalami penurunan dibandingkan psnutupan perdagangan minggu lalu yang ada di level 92.15 yen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan dolar-yen pada hari ini akan cenderung berada pada trend negative. Dorongan melemah juga terjadi akibat anjloknya bursa Asia sehingga menurunkan minat terhadap carry trade. Untuk hari ini pergerakan dolar-yen akan mengetes level 90 – 92 yen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar