(Zeronews - FX) - Lembaga riset terkemuka di Eropa pada hari ini (22/1) mengumumkan bahwa data new order sektor industri pada bulan November mengalami penurunan. Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa new order bulan November tahun lalu mengalami penurunan sebesar 4,5%, sedangkan data tahunan new order mencatat penurunan sebesar 26,25%. Turunnya data new order pada bulan November tahun lalu sebesar 4,5% mengalahkan prediksi yang dilakukan oleh para ekonom yang sebelumnya memprediksi bahwa data new order akan mengalami penurunan sebesar 4,8%.
Melemahnya data new order di sektor industri memperlihatkan bahwa pada periode tersebut permintaan terhadap produk-produk di sektor industri memgalami penurunan akibat imbas dari hantaman krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa sejak kuartal ketiga tahun lalu.
Berdasarkan prediksi yang dilakukan oleh Eurostat, penurunan data new order masih akan melanda negara-negara Eropa sampai dengan kuartal pertama tahun ini. Melemahnya ekspor yang disebabkan oleh turunnya daya beli dari importir mengakibatkan produktifitas sektor industri menjadi berkurang, sedangkan beban produksi menjadi semakin membengkak. Diperkirakan pada kuartal tahun ini penurunan data new order akan sebesar 0,2%.
Pergerakan euro terhadap dollar pada malam hari ini terpantau masih mengalami pelemahan. Euro saat ini berada di level 1.2990 dollar, dengan level support sebesar 12.944 dollar dan level resistant 1.3083 dollar. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan euro masih akan bergerak terbatas meski masih memiliki kemungkinan untuk menguat tipis, mengingat nanti akan dirilis beberapa data ekonomi AS yang diprediksi negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar