(Zeronews – Stocks) – Emiten batubara, PT Bumi Resources (BUMI) menyatakan bahwa dengan adanya akuisisi 3 perusahaan baru akan mengangkat produksi batubara perseroan naik 2 kali lipat menjadi 111 juta ton pertahun pada 2012. Hal ini naik pesat bila dibandingkan tahun yang lalu yang hanya sebanyak 53 juta ton.
Manajemen BUMI optimis dengan akuisisi ini maka kinerja perseroan akan naik pesat. Hal ini sekaligus menjawab persepsi sekuritas asing yang menyatakan bahwa akuisisi yang dilakukan BUMI baru –baru ini yang menyatakan akuisisi tersebut tidak perlu dan kemahalan. Hal ini membuat para analis di sekuritas asing dipimpin JP Morgan memasang rekomendasi jual atas saham BUMI. Oleh karena itu saham BUMI terus tertekan hingga saat ini dan terus terkena auto rejection batas bawah.
Pihak BUMI menyatakan bahwa dengan akuisisi perseroan di Zurich Asset Investment maka akan membuat BUMI menjadi pemilik tidak langsung 44% saham Darma Henwa (DEWA). DEWA akan mengkontribusi pendapatan sebesar US$ 200 juta. Sementara Fajar Agung akan mengkontribusi sebesar US$ 133 Juta, sementara untuk Pendopo Coal masih dihitung.
Analisis Divisi Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat saham BUMIsangat menarik dikoleksi dalam jangka panjang. Hal ini karena BUMI merupakan pemain batubara nomor satu di Indonesia saat ini dan nomor dua dunia. Permintaan akan batubara sendiri masih akan terus naik baik dari dalam dan luar negeri.
Beberapa investor pun mengincar saham BUMI, salah satunya ialah PT Indonesia Heavy Equipment (IHE). IHE mengumumkan bahwa perseroan saat ini sudah mempunyai 5% saham BUMI melalui mekanisme pasar. IHE menyatakan akan terus meningkatkan kepemilikan di BUMI hingga 45% dan telah menyiapkan dana sebesar Rp 12 Trilyun. Pihaknya telah meminta beberapa broker untuk mewujudkan hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar