(Index) - Bursa saham AS pada perdagangan hari ini (10/12) tercatat kembali mengalami tekanan aksi jual yang kuat, seiring dengan berbagai emiten bursa yang ramai-ramai menurunkan outlook labanya di masa depan. Seluruh indeks utama AS terpantau melemah: Dow Jones anjlok 229.07 poin atau 2.56% ke level 8,705.11; indeks S&P 500 merosot 20.20 poin atau 2.22% ke level 889.50; dan Nasdaq melemah 23.65 poin atau 1.5% ke level 1,548.09.Sentimen positif yang sebelumnya mendorong bursa untuk rally 2 hari terakhir rupanya tidak bisa bertahan lama. Emiten yang ramai-ramai memangkas outlook labanya menjadi fokus perhatian pelaku pasar yang kembali melakukan aksi jual. Saham Fedex anjlok 14.5% ke level $63.65 setelah memangkas outlook fiskal tahun 2009, meski harga BBM lebih murah. Texas Instruments juga memangkas prediksi laba kuartal IV, namun sahamnya tetap menguat 3.2% ke level $15.29. Saham National Semiconductor menguat hampir 10% setelah mereka mengumumkan akan melakukan pemangkasan yang signifikan dalam manufaktur disebabkan permintaan yang merosot. Namun, outlook permintaan ini mengakibatkan tekanan jual di Nasdaq dan melemahkan saham lainnya.
Saham 3M melemah 3% dipicu Citigroup dan Credit Suisse yang memangkas target saham tersebut setelah 3M menurunkan outlook 2008 serta mengumumkan PHK bagi 1,800 orang. Sementara itu, saham GM dan Ford kembali mengalami aksi profit taking, keduanya melemah sekitar 4%, seiring dengan belum dicapainya kesepakatan bailout bagi mereka. Salah satu faktor yang menopang pasar.
Analis Vibiz Research memperkirakan bahwa minggu-minggu ini bursa masih rentan untuk melemah seiring dengan banyaknya perusahaan yang akan memangkas outlook serta banyaknya rilis indikator ekonomi. Dalam jangka pendek, faktor penggerak pasar antara lain adalah bailout bagi sektor otomotif. (RP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar