(Zeronews – Stocks) – Emiten infrastruktur listrik, PT Truba Alam Manunggal (TRUB) mengumumkan bahwa perseroan saat ini sedang mengkaji rencana untuk menerbitkan saham baru terbatas (Right Issue). Dana dalam right issue tersebut akan digunakan perseroan untuk membayar hutang kepada pemilik saham. Per September utang TRUB kepada pemilik saham mencapai Rp 2,55 Trilyun.
Sebenarnya wacana right issue sempat hadir pada tengah tahun ini. Pada tengah tahun ini perseroan mengumumkan bahwa ingin melakukan right issue. Dalam right issue tersebut akan diterbitkan sebanyak 4,19 Milyar saham baru dengan harga Rp 900 per saham. Nantinya dana yang diperoleh sekitar Rp 3,8 Trilyun akan digunakan untuk membeli obligasi konversi Brilliant Capital setelah itu akan ditukar dengan saham Asia Mobile. Asia Mobile sendiri adalah operator telepon GSM berbandrol “3”.
Namun hal ini direspon negatif oleh pasar karena saat ini sektor telekomunikasi seluler sedang kurang baik mengingat persaingan yang ketat saat ini. Bahkan Telkom (TLKM) telah mengusulkan kepada pemerintah untuk menghentikan izin operator baru karena marjin TLKM terus tergerus akibat persaingan yang sangat ketat ditandai dengan adanya perang tariff.
Analisis Divisi Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting, saham TRUB masih kurang menarik dikoleksi. Hal ini karena saham TRUB masih terus berada level harga dasar di bursa dan tidak bergerak. Oleh karena itu investor sebaiknya wait and see menunggu saham TRUB masuk wilayah beli karena prospek usaha TRUB di bisnis pembangkit listrik masih cerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar