(Zeronews - Commodity) - Harga minyak mentah pada perdagangan elektronik Nymex hari ini (24/12) terpantau mengalami pergerakan yang tipis. Harga minyak mentah masih berada di kisaran 39 dolar per barel setelah selama dua hari belakangan mengalami penurunan tajam. Anjloknya harga minyak mentah masih didorong oleh kekhawatiran bahwa krisis ekonomi saat ini melemahkan permintaan terhadap energi.
Permintan bahan bakar di Jepang telah terbukti mengalami penurunan yang cukup tajam. Perusahaan penyulingan terbesar di Jepang, Idemitsu Kosan, menyatakan akan mengurangi produksi bahan bakar di kuartal pertama tahun 2009 mendatang karena permintaan bahan bakar di negara tersebut mengalami penurunan yang cukup tajam.
Harga minyak mentah Nymex untuk kontrak bulan Februari mengalami peningkatan tipis sebesar 33 sen dan diperdagangkan pada posisi 39.11 dolar per barel. Pada penutupan perdagangannya dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar 93 sen (2.3%) di posisi 38.98 dolar per barel. Tahun ini harga minyak mentah telah mengalami penurunan sebesar 59% dan diperkirakan akan membukukan penurunan tahunan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun belakangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat bahwa pergerakan harga minyak mentah cenderung masih mengalami tekanan untuk jangka pendek. Minimnya arahan perdagangan menjelang libur mengakibatkan pasar yang sepi cenderung bergerak bearish. Untuk saat ini level support akan ditemui di posisi 35 dolar per barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar