Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Minyak Ditutup Rebound Tembus Level $43 Oleh Rencana Bailout Sektor Otomotif

Minyak mentah pada perdagangan malam ini (11/12) terpantau menanjak dan memimpin penguatan pada komoditas lainnya, seiring dengan ekspektasi bahwa rencana bailout senilai $14 miliar bagi sektor otomotif AS akan memicu lonjakan permintaan terhadap minyak mentah.

Minyak mentah untuk kontrak bulan Januari di NYMEX terpantau naik $1.45 ke level $43,52 per barrel setelah sebelumnya sempat anjlok ke level $41.89 oleh karena laporan naiknya persediaan minyak mentah AS.


Minyak mentah memperoleh support dari pemerintah dan Kongres Demokrat yang mencapai kesepakatan rencana bailout terhadap sektor otomotif AS senilai $14 miliar. Sehingga ini memunculkan spekulasi bahwa bertahannya sektor otomotif bakalan memicu permintaan terhadap minyak mentah. Sementara itu, penguatan minyak ini juga didorong oleh spekulasi bahwa OPEC bakal memangkas outputnya sebesar 2-3 juta barrel per hari pada pertemuan Desember mendatang.

Sebelumnya, minyak mentah sempat melemah akibat Departemen Energi AS yang melaporkan bahwa supply bensin AS naik 3.8 juta barrel, melampaui ekspektasi yakni 1.4 juta barrel.

Analis Vibiz Research di Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan minyak mentah selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh berita dari bailout sektor otomotif yang kini masih diliputi ketidakpastian. Jika bailout lolos dari Kongres, maka minyak mentah diperkirakan akan kembali mengalami rally, dan begitu pula sebaliknya. (RP)

Tidak ada komentar: