(Vibiznews - Indeks) - Pada perdagangan sesi I pada hari ini (23/12) indeks Hang Seng terpantau mengalami pelemahan. Pelemahan pada siang ini disebabkan oleh turunnya harga saham tambang yang disebabkan oleh kembali anjloknya harga minyak. Melemahnya harga minyak merupakan sebuah bentuk dari ketidakpercayaan pelaku pasar tehadap kebijakan OPEC yang akan melakukan pengurangan jumlah pasokan minyak. Para pelaku pasar pesimis akan kebijakan tersebut yang dinilainya akan sulit mengangkat harga minyak kembali ke level yang rasional.
Indeks Hang Seng sesi I turun sebesar 411,71 poin atau 2,8% menjadi 14.210,68 basis poin. Turunnya suku bunga Bank Sentral China 0,27% menjadi 5,315 yang dinyatakan semalam rupanya belum mampu memberikan dorongan bagi pergerakan bursa-bursa regional.
Saham-saham yang mengalami pelemahan diantaranya ialah saham CNOOC yang turun 4,4%, saham SINOPEC melemah 7%, saham China Overseas Land & Investment turun 4,8%, saham China Life melemah 3,4% dan saham Ping An turun 5,9%.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong sampai dengan perdagangan hari ini akan masih mengalami tekanan. Kondisi ini terbilang wajar menjelang ditutupnya perdagangan akhir tahun ini. Para investor cenderung melakukan profit taking dan tahan posisi guna memanfaatkan sempitnya waktu perdagangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar