Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

The Fed Siap Longgarkan Likuiditas : Masih Belum Cukup

Bank Sentral Amerika, The Fed, nanti malam (16/12) akan melakukan rapat guna memutuskan untuk memotong suku bunga acuan. The Fed nanti malam diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 Bps menjadi 0.5% dari saat ini yang sebesar 1%. Namun hal ini dinilai masih belum cukup.

Ekspektasi penurunan suku bunga dilakukan guna menggenjot kembali perekonomian AS yang terus tertekan dan juga pengangguran yang terus meningkat pesat. Namun menurut analisis Divisi Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting hal ini masih dianggap belum cukup bagi ekonomi AS. Ketika suku bunga terlalu rendah namun sektor keuangan di AS belum mampu menyalurkan kepada sektor riil, maka penurunan suku bunga yang terlalu masif justru akan membuat “senjata” dari bank sentral AS berkurang.


Oleh karena itu beberapa kalangan menyarankan agar The Fed melakukan intervensi langsung dalam pasar keuangan misalnya dengan membeli surat berharga perseroan yang diterbitkan. Pasar saham pun tampaknya lebih peduli pada isu riil seperti bail out sektor otomotif dibandingkan dengan suku bunga.

Wacana ini juga berkembang di Jepang yang suku bunganya saat ini sudah sangat rendah. Bank Sentral Jepang pun dalam kesempatan terakhirnya memutuskan untuk menahan suku bunga di level 0.3% dan lebih memfokuskan diri dengan memberikan bantuan likuiditas kepada perbankan dengan jaminan surat berharga yang dimiliki perbankan.

Tidak ada komentar: