Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Emas Masih Loyo oleh Tekanan Menguatnya Dolar

(Zeronews – Commodity) – Harga emas pada perdagangan sesi Asia hari ini (19/12) terpantau mengalami penurunan lanjutan. Pada perdagangan di Nymex malam tadi harga emas mengalami penurunan seiring dengan rebound dolar AS. Penurunan ini masih berlanjut hingga saat ini.

Penurunan yang terjadi saat ini sedikitnya juga dipengaruhi oleh aksi ambil untung. Hagra emas tanggal 17 Desember lalu telah mencapai level tertingginya dalam sembilan minggu belakangan.

Pada saat ini harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0.6% dari posisi penutupan perdagangannya di Nymex dini hari tadi dan diperdagangkan pada posisi 847.25 dolar per ons. pada tangal 17 Desember lalu harga emas spot sempat mencapai level 881.20 dolar per ons.

Harga emas berjangka Nymex untuk kontrak bulan Februari mengalami penurunan sebesar 1.4% di posisi 848.8 dolar per ons. Pada penutupan dini hari tadi di Nymex, emas berjangka ini mengalami penurunan sebesar 7.90 dolar (0.9%) dan ditutup pada posisi 860.60 dolar per ons.

Analis Vibiz Reseearch dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa harga emas dalam jangka pendek berpotensi untuk melemah karena kenaikan yang terjadi dalam beberapa sesi belakangan telah sangat tajam. Secara teknikal, RSI selama tujuh hari indeks berjangka emas telah berada di atas level 70 sehingga secara teknikal potensi penurunan sangat besar. Sementara itu untuk jangka panjang diyakini harga meas masih berpotensi menguat. Untuk saat ini harga emas berpotensi mengetes level support-resistance di kisaran 800 – 900 dolar per ons.

Tidak ada komentar: