(Zeronews – FX) - Dollar hari ini (23/12) diperkirakan masih akan melemah terhadap Euro, selama dua hari berturut-turut, dikarenakan kemungkinan anjloknya laporan penjualan perumahan AS periode bulan November.
Diperkirakan rilis data penjualan perumahan di Amerika akan terpaku pada kisaran terendahnya. Data pembelian rumah tinggal (existing–house) kemungkinan turun 1% menjadi 493 juta dari sebelumnya 498 juta, demikian menurut survey ramalan dari National Association of Realtors hari ini. Sementara, data penjualan perumahan baru bulan November akan turun menjadi 415.000 di bulan November dari data 433.000 pada bulan lalu, demikian hasil survey Bloomberg.
Nilai mata uang dollar Amerika telah melemah pada minggu lalu sampai di level terendah 3 bulan terhadap euro, setelah Federal Reserve menurunkan suku bunganya sampai level 0.25% dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam ini.
Pagi ini (23/12) dollar diperdagangkan pada level $1.3980 di pasar Asia setelah jatuh 0.2% kemarin . Dollar sempat merosot sampai $1.4719 pada tanggal 18 Desember, level terendahnya sejak 25 September yang lalu.
Analis Vibiz research dari Vibiz Consulting memperkirakan pergerakan dollar masih akan cenderung melemah, dengan rentang pergerakan antara level $1.4076 dan 1.3852.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar